kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Neo Commerce (BBYB) Raup Rp 2,75 Triliun dari Rights Issue, Ini Penggunaannya


Minggu, 24 Juli 2022 / 15:06 WIB
Bank Neo Commerce (BBYB) Raup Rp 2,75 Triliun dari Rights Issue, Ini Penggunaannya
ILUSTRASI. Bank Neo Commerce telah dua kali rights issue dengan perolehan dana bersih sekitar Rp 2,75 triliun.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk telah berupaya melakukan penguatan modal melalui penawaran umum terbatas (PUT). Dalam satu tahun terakhir, bank bersandi saham BBYB ini telah melakukan dua kali rights issue dengan perolehan dana bersih sekitar Rp 2,75 triliun. 

Rinciannya, Rp 248,03 miliar dari perhelatan PUT IV dan sebesar Rp 2,50 triliun dari penguatan modal menggunakan skema PUT V. 

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce, Tbk, Tjandra Gunawan menyatakan dana tersebut digunakan untuk memacu bisnis baik melalui kredit maupun untuk operasional. 

“Perseroan berhasil memperoleh hasil bersih PUT IV sebesar Rp 248,03 miliar. Realisasi dari penggunaan dana hasil bersih PUT IV adalah untuk penyaluran kredit sebesar Rp 186,53 miliar  dan untuk Kegiatan Operasional Perbankan sebesar Rp 61,50 miliar,” ujar Tjandra dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/7). 

Baca Juga: Kinerja Bank Digital Terus Membaik

Sedangkan dari PUT V, Bank Neo Commerce memperoleh hasil bersih sebesar Rp 2,50 triliun. Dana hasil bersih dari PUT V rencananya akan digunakan untuk penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan, pengembangan teknologi informasi, dan memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). 

“Realisasi dari penggunaan dana hasil bersih PUT V sampai dengan periode 30 Juni 2022 adalah untuk Penyaluran Kredit sebesar Rp 375,41 miliar. Sedangkan untuk kegiatan Operasional Perbankan sebesar Rp 451,30 miliar. Lalu, pengembangan Teknologi Informasi sebesar Rp 69,32 miliar dan memperkuat rasio KPMM Rp 375,41 miliar,” tuturnya. 

Asal tahu saja, Bank Neo Commerce menyatakan telah memacu penyaluran kredit dari  Rp 4,2 triliun di Juni 2021 menjadi Rp 7 triliun pada semester I-2022. 

BNC optimistis kredit bisa mencapai Rp 12 triliun di sepanjang tahun ini.

Dari sisi likuiditas, dana pihak ketiga (DPK) naik dari Rp 8,1 triliun menjadi 11,1 triliun. Sedangkan aset meningkat dari 11,3 triliun menjadi Rp 14,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×