Reporter: Muhammad Musa | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) konsisten memangkas kerugian dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2023, Bank Neo Commerce mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 573,18 miliar, turun 27,36% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 789,06 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 rugi BBYB masih mencapai Rp 986,29 miliar.
Melansir keterbuakaan informasi yang dirilis Senin (8/4), BBYB penurunan kerugian ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan. Bank Neo commerce meningkatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 100,41% menjadi Rp 2,90 triliun pada 2023. Pendapatan bunga bersih Bank Neo Commerce tahun lalu hanya sedikit melesat dari target yang ditetapkan Rp 2,98 triliun.
Pada 2022, pendapatan bunga bersih BBYB masih sebesar Rp 1,45 triliun. Bankan, pendapatan bunga bersih BBYB jauh meningkat ketimbang hanya Rp 315,09 miliar di tahun 2021.
Baca Juga: Kinerja Bank Digital Dua Bulan Pertama 2024 Melejit, Performa BCA Digital Paling Top
Selanjutnya, terdapat penurunan jumlah ekuitas dari Rp 3,74 triliun pada 2022 menjadi Rp 3,32 triliun pada 2023. Adapun untuk 2024, BBYB menargetkan pertumbuhan ekuitas 50% atau menjadi Rp 4,98 triliun.
Kemudian untuk pendapatan bunga bersih, Bank Neo Commerce menargetkan pertumbuhan 10% menjadi Rp 3,19 triliun di tahun 2024. BBYB juga menargetkan perbaikan bottom line sebesar 120%. Tahun ini, BBYB menargetkan kerugian bersih akan susut lagi menjadi Rp 114,64 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News