Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 7 April 2021. Salah satu keputusan dalam rapat pemegang saham itu mengganti nama perusahaan menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk. Perubahan nama tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang.
“Kami melihat Aladin sebagai brand yang memenuhi kriteria ramah di telinga publik, mudah diingat, memiliki asosiasi yang positif namun tidak eksklusif bagi kalangan tertentu saja. Jika dilihat suku katanya, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas. Sedangkan Din berarti way of life atau faith," ujar Dyota Marsudi selaku Presiden Direktur Bank Aladin Syariah dalam keterangan tertulis pada Jumat (9/4).
Kata dia, Aladin diharapkan dapat menjadi representasi merek yang dinamis dan dapat merangkul berbagai kalangan dengan beragam latar belakang. Ia menyatakan penggantian nama ini bukan sekadar proses mengubah nama dan logo, melainkan juga sebuah transformasi diri menjadi bank yang lebih relevan, merangkul dan dekat kepada masyarakat masa kini melalui pendekatan digitalisasi.
Baca Juga: Layanan digital marak, jumlah kantor bank menyusut hampir 1.000 kantor dalam setahun
Bank Aladin Syariah masih akan melanjutkan pengenalan nama, logo berikut tagline baru dalam acara peluncuran di beberapa bulan ke depan. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk lebih mendekatkan citra baru perseroan kepada nasabah dan masyarakat.
RUPSLB juga telah menyetujui untuk mengangkat 4 (empat) anggota Direksi dan 1 (satu) Presiden Komisaris baru yang akan berlaku efektif setelah dinyatakan lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun kelima pejabat baru tersebut adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris (Independen) : Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa
Presiden Direktur : Dyota Marsudi
Direktur Digital Banking : Firdila Sari
Direktur Keuangan dan Strategi : Willy Hambali
Direktur Teknologi Informasi : Budi Kusmiantoro
Selanjutnya: Sejumlah bank besar telah mengajukan lisensi bank digital ke OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News