Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) terus memperkuat transformasi berkelanjutan. Bank ini terus melakukan digitalisasi layanan dengan mengembangkan aplikasi perbankan yang lebih agile.
Selain itu, Bank Nobu juga memperluas kolaborasi dengan mitra strategis, serta menghadirkan solusi keuangan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Langkah tersebut sejalan dengan visi Nobu Bank untuk menjadi bank berstandar global yang inovatif, terpercaya, dan senantiasa dekat dengan kebutuhan nasabah.” kata Suhaimin Johan, Direktur Utama Nobu Bank dalam keterangannya, Rabu (3/8).
Transformasi yang dilakukan mendorong kinerja keuangan Bank Nobu terus membaik.
Sepanjang semester I 2025, bank ini mencetak laba bersih Rp233,24 miliar, melonjak 82,58% secara tahunan.
Baca Juga: Hanwha Life Resmi Jadi Pengendali Baru Bank Nobu (NOBU)
Lonjakan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga serta efisiensi operasional. Pendapatan bunga naik 28,30% menjadi Rp 1,24 triliun, sementara beban bunga juga meningkat 30,78% menjadi Rp 666,03 miliar. Meski begitu, pendapatan bunga bersih tetap tumbuh 25,53% menjadi Rp 571,32 miliar.
Efisiensi turut berkontribusi, dengan beban operasional lainnya turun 7,78% menjadi Rp271,47 miliar. Rasio BOPO pun membaik ke 79,97%, turun dari 85,59%, dan kini berada di bawah ambang ideal 85%.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Nobu tumbuh impresif 20,09% menjadi Rp 25,21 triliun per Juni 2025, jauh melampaui pertumbuhan industri sebesar 6,96%.
Sementara outstanding keditnya per Juni 2024 tumbuh 17,91% menjadi Rp20,56 triliun, lebih dari dua kali lipat pertumbuhan kredit industri. Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross hanya 0,68% dan NPL net 0,51%, jauh di bawah batas aman regulator.
Total aset Bank Nobu naik 17,73% menjadi Rp36,16 triliun, menandakan ekspansi usaha yang solid dan berkelanjutan.
Sejalan dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Bank Nobu meraih penghargaan sebagai The Best Bank of The Year for Business Growth and Acceleration dalam ajang apresiasi industri perbankan nasional. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Agus DW Martowardoyo, tokoh
senior perbankan Indonesia.
Penghargaan ini didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek kinerja perbankan, mulai dari kualitas aset yang mencakup pertumbuhan kredit dan rasio NPL rentabilitas melalui indikator Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), serta pertumbuhan laba, hingga likuiditas melalui Loan to Deposit Ratio (LDR), pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan rasio CASA.
Baca Juga: Grup MNC dan Lippo Kembalikan 10% Kepemilikan Saham di NOBU dan BABP, Merger Batal?
Dari hasil penilaian tersebut, Nobu Bank dinilai berhasil menunjukkan kinerja yang solid dan konsisten di tengah dinamika industri perbankan yang semakin kompetitif.
“Kami juga senantiasa berupaya untuk menjaga momentum pertumbuhan yang sehat dan terus memperkuat fondasi bisnis yang berkelanjutan sehingga mampu berkontribusi aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Suhaimin.
Ke depan, lanjutnya, Nobu Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya bagi masyarakat sekaligus memperluas peranannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai segmen, baik ritel, UKM, maupun korporasi.
Selanjutnya: Google Menang Gugatan dan Tidak Perlu Jual Unit Usaha
Menarik Dibaca: 4 Cara Menghilangkan Blackhead dengan Bahan Alami, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
