Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun beberapa bank mulai memangkas bunga kredit otomotifnya, perusahaan pembiayaan atawa multifinance PT Bima Multi Finance (Bima Finance) belum terdorong untuk memotong bunga pembiayaan yang dipatoknya.
Direktur Utama perusahaan, Wina Ratnawati menjelaskan, perusahaan kurang leluasa untuk menurunkan bunga kredit. Sebab, perbankan sebagai salah satu sumber pendanaan Bima Finance belum menurunkan bunga pinjamannya. "Dari bank belum," imbuh Wina.
Aksi perbankan dalam menawarkan bunga pembiayaan otomotif yang cukup kompetitif tentu menimbulkan persaingan tersendiri. Pasalnya, konsumen multifinance bisa saja pindah haluan mengambil kredit ke perbankan.
Tetapi, Wina optimistis hal tersebut tak akan terjadi. Alasannya, setiap pelaku memiliki segmen pasarnya tersendiri. "Kalau bank biasanya biayain di kota besar. Multifinance di level kabupaten," ujarnya.
Saat ini, Bima Finance mematok bunga ke konsumen sekitar 14%-15% untuk pembiayaan mobil dan 15%-16% untuk kredit motor. Dari kebutuhan pendanaan yang mencapai Rp 1,1 triliun di tahun 2015 ini, sebanyak 80% masih bersumber dari pinjaman bank dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News