kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank pelat merah menggali potensi bisnis dari pemindahan ibu kota


Selasa, 27 Agustus 2019 / 19:17 WIB
Bank pelat merah menggali potensi bisnis dari pemindahan ibu kota
ILUSTRASI. Petugas Melayani Nasabah Bank BRI - kartu brizzi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) menyatakan akan melakukan kajian bisnis terkait pemindahna ibu kota ke Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.

“Kami siap melakukan penyesuaian sehubungan pemindahan ibu kota, kajian bisnis juga akan segera dilakukan sambil mempertimbangkan kemajuan proses pemindahannya,” kata Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragih kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).

Baca Juga: RUPSLB empat bank BUMN dipastikan ada perubahan susunan pengurus

Meski demikian, Osbal mengaku saat ini perseroan belum memiliki rencana untuk memindahkan kantor pusat BRI ke Penajam. Alasannya perseroan butuh kajian dan evaluasi secara menyeluruh.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) Herry Sidharta. Ia menilai meski Jakarta tetap akan menjadi pusat bisnis dan keuangan nasional, pemindahan kantor pusat bisa saja dilakukan untuk mendukung kebutuhan pendanaan ibukota baru kelak.

“Memang tidak harus pindah, namun perlu dikaji sampai sejauh mana pusat pemerintahan disana membutuhkan kelengkapan dalam hal ini dari sektor perbankan dengan mempertimbangkan perkembangan infrastruktur. Perlu kajian secara seksama untuk mengantisipasi kepindahan ibukota,” katanya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: BCA mengerem kredit valas, kenapa?

Sedangkan dua bank pelat merah lainnya mengaku belum melakukan pembicaraan internal terkait pemindahan ibukota ini.

“Terkait pemindahan ibu kota belum kami bahas secara internal. Namun pada prinsipnya kami akan mendukung kebijakan pemerintah denga tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” kata Direktur Strategy, Risk, and complince PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) Mahelan Prabantarikso.

“Masih terlalu dini saat ini, kami akan melakukan kajian terlebih dahulu,” kata Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) Hery Gunardi.

Baca Juga: BCA dan BNI menyebut undisbursed loan sampai paruh pertama 2019 masih stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×