CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Permata Beri Fasilitas Kredit ke KPEI Rp 200 Miliar


Rabu, 19 Mei 2010 / 19:23 WIB
Bank Permata Beri Fasilitas Kredit ke KPEI Rp 200 Miliar


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Test Test

JAKARTA. Transaksi pasar modal yang kian ramai mendorong industri perbankan untuk semakin gencar memanfaatkan peluang penyaluran kredit di sektor tersebut. PT Bank Permata Tbk salah satunya. Bank swasta yang sebagian sahamnya dikuasai oleh Standard Chartered Bank ini mengucurkan fasilitas kredit kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) senilai Rp 200 miliar.

Fasilitas kredit ini untuk membantu proses penyelesaian transaksi (settlement) para broker di bursa efek. "Fasilitas ini pertama kali kami berikan kepada KPEI untuk membantu settlement transaction intra hari (intraday) di bursa efek Indonesia," jelas Head of Transaction Banking Bank Permata Rudy Tandjung di Jakarta, Rabu (19/5).

Rudy menjelaskan, komitmen kredit ini berpeluang untuk diperpanjang setiap tahunnya. Nantinya, Bank Permata akan mengevaluasi, dan jika nanti KPEI masih membutuhkan, bisa saja Permata menambahkannya kembali. Berapa besar suku bunga yang dibanderol Permata pada KPEI, Rudy enggan mengungkap.

Seperti diketahui, Bank Permata termasuk satu dari empat Payment Bank yang digandeng oleh KSEI sejak Agustus 2009 lalu untuk membantu settlement transaction di bursa efek. Rudy menuturkan, tahun ini Permata menargetkan pengelolaan transaksi pembayaran bisa naik hingga 15% sampai 20%. "Kami kan baru masuk tahun lalu, jadi bertumbuh sebesar itu sudah bagus. Enam atau delapan broker saja sudah bagus," jelasnya.

Adapun kontribusi fee based income dari pengelolaan transaksi pembayaran di bursa ia harapkan bisa memberi kontribusi hingga 10% dari total pendapatan non buunga alias fee based income Permata. Sekadar tambahan, tahun 2009 Bank Permata mencatat pertumbuhan bisnis cash management mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×