Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk memprediksi kondisi likuiditas perbankan pada tahun depan akan lebih ketat dibandingkan dengan tahun ini. Hal ini disebabkan faktor pertama kenaikan suku bunga The Fed dan potensi permintaan kredit yang lebih besar.
Bianto Surodjo, Direktur Bank Permata mengatakan, untuk menjaga kondisi likuiditas tahun depan, pihaknya akan berusaha menjaga rasio kredit terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) di level yang optimum.
“Selain itu dana tax amnesty yang masuk tercatat cukup membantu karena Bank Permata membukukan dana repatriasi yang cukup besar,” ujar Bianto, Jumat (16/12).
Namun, Bianto belum mau merinci besaran dana repatriasi yang masuk di Bank Permata sampai Desember 2016. Sebagai gambaran, sampai Oktober 2016, LDR Bank Permata di level 81,42% atau turun 981 bps yoy. Semakin kecil LDR artinya likuiditas semakin besar.
Menurut Bianto, likuiditas melonggar lebih karena persiapan menghadap akhir tahun di mana biasanya penarikan dana untuk konsumsi maupun kebutuhan lending meningkat.
Ke depan, Bank Permata akan selalu menjaga level likuiditas yang tepat agar bank selalu likuid, dan penggunaan dana tetap efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News