Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sebanyak 4 bank BUMN akan segera melakukan konsolidasi mesin anjungan tunai (ATM) bank BUMN demi efisiensi bisnis. Rencana ini disambut baik oleh kalangan bankir swasta.
Menurut Roy Armand Arfandy, Direktur Utama Bank Permata, tujuan konsolidasi mesin ATM Bank BUMN ini baik dan menguntungkan nasabah. Ia juga menegaskan hal ini tak akan mengancam layanan ATM di bank swasta. "Sebab tak hanya nasabah bank BUMN, tetapi juga nasabah bank lain karena ada interkoneksi lewat jalur yang telah ada seperti ATM Bersama," kata Roy pada KONTAN, Minggu (28/6).
Senada, Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada menegaskan bahwa konsolidasi mesin ATM perbankan BUMN tak akan sampai mengancam layanan perbankan swasta. Sebab bank-bank swasta yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama akan menyesuaikan diri dalam hal tarif. "Namun yang perlu diantisipasi bukan hanya soal tarif saja, namun juga teknologi yang dapat meningkatkan pelayanan terhadap nasabah," kata Haryono pada KONTAN, Minggu (28/6).
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN mendorong terjadinya konsolidasi mesin ATM perbankan BUMN. Melalui konsolidasi ini, 4 bank BUMN yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN) masih tetap memilki kartu ATM masing-masing. Hanya saja mesin ATM menjadi satu sehingga biaya operasional lebih efisien. Rencana peluncuran mesin ATM Bersama Perbankan BUMN ini kabarnya akan segera dilakukan tak lama lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News