Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia akan mulai menerbitkan obligasi senilai total Rp 20 triliun hingga 2021 dengan skema penawaran umum berkelanjutan. Aksi ini akan dimulai perseroan pada Oktober mendatang dengan nilai penerbitan Rp 5 triliun.
“Sebelumnya kan targetnya untuk menerbitkan Rp 6 triliun, namun sepertinya kami baru bisa Rp 5 triliun di Oktober besok,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo saat paparan publik di Gedung BRI, Rabu (14/8).
Baca Juga: Utang Duniatex ke Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencapai Rp 1,8 triliun
Haru menambahkan saat ini pihaknya juga tengah menunggu beberapa izin dan kesiapan teknis dari lembaga pemeringkat.
“Prosesnya akan kami lakukan berjenjang, hari ini publikasi, dan kami juga masih menunggu rating dari Pefindo, dan izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mungkin bisa keluar pada September,” lanjutnya.
Aksi penerbitan obligasi ini bertujuan untuk memperkuat pendanaan perseroan secara jangka panjang. Pun, dana yang dihimpun diharapkan perseroan bisa mendukung ekspansi perseroan selama tiga tahun ke depan.
Maret lalu, bank terbesar di tanah air ini juga telah menerbitkan obligasi global bertajuk Global Sustainability Bond senilai US$ 500 juta yang laris manis di pasaran. Permintaan terhadap obligasi global yang memiliki bunga 3,95% tersebut mencapai US$ 4,1 miliar, atau oversubscribtion hingga delapan kali.
Baca Juga: Terbebani anak usaha, laba BRI tumbuh melambat di semester I 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News