kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Selesaikan Kredit Sindikasi US$ 312 Juta


Senin, 13 Maret 2023 / 17:19 WIB
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Selesaikan Kredit Sindikasi US$ 312 Juta
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank BRI Jakarta (18/11/2022) ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Arif Budianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan bahwa kredit sindikasi masih menjadi alternatif skema pembiayaan perseroan di dalam sektor korporasi.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengtakan, hal itu dilakukan pihaknya seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang membaik pasca pandemi dan mulai beroperasinya proyek-proyek besar.

“Penyaluran kredit sindikasi di BRI pada kuartal I Tahun 2023 masih on track sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (13/3).

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Siapkan Dana Rp 1,5 Triliun untuk Buyback Saham

Aestika menyebutkan bahwa hingga bulan Februari 2023 pihaknya telah menyelesaikan beberapa kredit sindikasi dengan total pembiayaan sebesar US$ 312 juta. Selain itu, lanjut dia, beberapa pembiayaan sindikasi lain masih dalam tahap finalisasi.

“Sektor pertambangan Non Batubara dan Oil & Gas adalah beberapa sektor yang telah dibiayai di awal tahun ini,” sebutnya.

Aestika menambahkan, di sektor pertambangan perseroan membiayai Smelter Copper yang merupakan bentuk dukungan BRI dalam rangka mendukung kebijakan hilirasi pertambangan.

“Ini sejalan dengan himbauan pemerintah Indonesia, sehingga rangkaian pemanfaatan nilai tambahnya dapat dinikmati oleh masyarakat,” jelasnya.

Dia bilang, prospek pembiayaan sindikasi sampai dengan akhir tahun 2023 masih terbuka lebar. Pihaknya optimistis dengan pembiayaan melalui skema sindikasi, perseroan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dari Para Analis untuk Hari Ini (13/3)

“BRI dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dari sektor-sektor bisnis yang menjadi andalan dari realisasi investasi Indonesia di tahun 2023 yang bertumpu pada Industri yang berbasis ekonomi hijau rendah karbon serta transformasi ekonomi dari sektor primer industri, menuju Industri yang berbasis nilai tambah,” katanya.

Di samping itu, pembiayaan sindikasi yang dilakukan oleh BRI juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect berupa value chain kepada segmen lain utamanya ke small medium enterprise (SME) yang merupakan core business dari BRI.

“Pipeline Pembiayaan Sindikasi yang sedang dalam proses finalisasi maupun sedang dalam tahap negosiasi kurang lebih ada sekitar 5 pembiayaan sindikasi dengan total pembiayaan sekitar Rp 6,3 triliun dengan fokus pada sektor agribisnis, hilirisasi tambang, energi terbarukan, oil & gas dan petrochemical,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×