kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Saudara merger dengan Bank Woori Indonesia


Kamis, 16 Januari 2014 / 15:43 WIB
Bank Saudara merger dengan Bank Woori Indonesia
ILUSTRASI. Pertambangan batubara Bukit Asam (PTBA)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah izin akuisisi Bank Saudara oleh Woori Bank Korea Selatan dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 30 Desember lalu, Bank Saudara siap melakukan merger dengan Bank Woori Indonesia.

Yanto M. Purbo, Direktur Utama Bank Saudara mengatakan, setelah merger, bisnis bank akan mengalami perubahan. Bank akan lebih banyak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan. "Bisnis retail tambahan akan digarap dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Indonesia yang saat ini ditangani oleh Bank Woori Indonesia. Misinya tentu demi perkembangan perekonomian Indonesia," kata Yanto pada KONTAN, Kamis, (16/1).

Sebagaimana diketahui, pasca akuisisi Bank Saudara oleh Woori Bank, komposisi kepemilikan saham diperkirakan mengalami perubahaan. Antara lain 34% saham milik Medco/Arifin Panigoro, 27% milik Woori Bank (Korea), 6% milik Bank Woori Indonesia, dan terakhir 33% milik publik.

Merger kedua Bank Saudara dan Bank Woori Indonesia diharuskan lantaran Woori Bank Korea Selatan tidak boleh memiliki lebih dari satu bank di Tanah Air. Kewajiban ini terkait aturan kepemilikan tunggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×