kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Saudara merger dengan Bank Woori Indonesia


Kamis, 16 Januari 2014 / 15:43 WIB
Bank Saudara merger dengan Bank Woori Indonesia
ILUSTRASI. Pertambangan batubara Bukit Asam (PTBA)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah izin akuisisi Bank Saudara oleh Woori Bank Korea Selatan dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 30 Desember lalu, Bank Saudara siap melakukan merger dengan Bank Woori Indonesia.

Yanto M. Purbo, Direktur Utama Bank Saudara mengatakan, setelah merger, bisnis bank akan mengalami perubahan. Bank akan lebih banyak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan. "Bisnis retail tambahan akan digarap dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Indonesia yang saat ini ditangani oleh Bank Woori Indonesia. Misinya tentu demi perkembangan perekonomian Indonesia," kata Yanto pada KONTAN, Kamis, (16/1).

Sebagaimana diketahui, pasca akuisisi Bank Saudara oleh Woori Bank, komposisi kepemilikan saham diperkirakan mengalami perubahaan. Antara lain 34% saham milik Medco/Arifin Panigoro, 27% milik Woori Bank (Korea), 6% milik Bank Woori Indonesia, dan terakhir 33% milik publik.

Merger kedua Bank Saudara dan Bank Woori Indonesia diharuskan lantaran Woori Bank Korea Selatan tidak boleh memiliki lebih dari satu bank di Tanah Air. Kewajiban ini terkait aturan kepemilikan tunggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×