kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank Sumsel Babel bidik laba 2018 naik 4,15%


Senin, 29 Januari 2018 / 11:53 WIB
Bank Sumsel Babel bidik laba 2018 naik 4,15%
ILUSTRASI. Bank Sumsel Babel


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PALEMBANG. PT Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan laba sebesar Rp 427 miliar pada tahun ini. Angka tersebut naik 4,15% dibandingkan perolehan laba tahun 2017 sebesar Rp 410 miliar.

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan, target itu cukup realistis mengingat tahun lalu dilakukan pembenahan internal secara signifikan, di antaranya peningkatan kemampuan teknologi informasi dan ekspansi bisnis.

"Dari sisi layanan, kami sudah jauh lebih canggih dengan adanya digital banking. Dengan begitu, kami sudah memiliki keandalan untuk memenangkan persaingan," kata Adil di Palembang, Senin (29/1).

Ia mengatakan, saat ini BSB telah memiliki semua fitur layanan berbasis digital banking, yakni SMS banking, mBanking, hingga internet banking.

Oleh karena itu, dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2018, BSB berani menargetkan perolehan aset Rp 23,96 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 18,55 triliun, kredit Rp 14,92 triliun, dan laba Rp 427 miliar.

Adapun strategi yang akan dijalankan selain fokus pada peningkatan layanan dan pemanfaatan digital banking, BSB akan ekspansi ke kredit produktif, yakni kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit UMKM. Khusus untuk KUR, BSB mendapatkan alokasi dari pemerintah sebesar Rp 77 miliar.

Selain itu, BSB juga akan mengembangkan unit usaha syariah BSB di Bangka Belitung.

Bank milik pemerintah daerah itu membukukan kinerja 2017 lebih cemerlang dibanding tahun 2016. Aset tumbuh 20,57% year on year  (yoy) menjadi Rp 22,8 triliun, DPK naik 20,91% menjadi Rp 17,17 triliun, kredit bertumbuh 7,11% mencapai Rp 13,56 triliun, dan laba naik 97,85% menjadi Rp 410 miliar.

"Hanya sektor pembiayaan yang masih butuh pembenahan karena dibandingkan laju pertumbuhan DPK dan aset, masih kalah jauh," kata Adil. (Dolly Rosana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×