kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank swasta makin kesulitan salurkan kredit mikro


Kamis, 09 November 2017 / 16:26 WIB
Bank swasta makin kesulitan salurkan kredit mikro


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pasar kredit mikro bank swasta terus tergerus. Begitulah realita berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam tiga tahun terakhir, pangsa pasar kredit mikro bank swasta terus turun. Terakhir dari data industri perbankan, sampai Agustus 2017, pangsa pasar bank swasta hanya 9% atau Rp 15,6 triliun.

Angka ini terus turun dari periode sama 2016 10,6% dan 2015 sebesar 17,3%. Pangsa pasar kredit mikro bank swasta ini berbanding terbalik dengan bank BUMN.

Berdasarkan data OJK, kekuatan bank BUMN di kredit mikro memang cukup dominan. Hal ini ditunjukkan dengan penguasaan pangsa pasar 85,3%.

Bank swasta memang harus berjuang keras jika ingin bertahan di segmen bisnis ini. Hal ini karena, selain mengalami penurunan pangsa pasar, bank swasta juga harus berjuang menjinakkan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) di segmen ini.

Tercatat sampai Agustus 2017 NPL kredit mikro bank swasta masih cukup tinggi yaitu 4,33%. NPL kredit mikro bank swasta ini berbanding terbalik dengan bank BUMN yang masih rendah yaitu 1,35%.

Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional Perbanas bilang turunnya pangsa pasar kredit mikro disebabkan karena kalah bersaing dengan KUR pemerintah.

"Karena banyak debitur kredit mikro bank swasta yang pindah ke bank BUMN karena bunga lebih rendah yaitu 9%," kata Avi kepada kontan.co.id, Kamis (9/11).

Sebagai gambaran, bunga KUR 9% ini jauh lebih rendah dari bunga kredit mikro komersial yang masih 17%-19%.

Menurut Avi selama ada KUR, akan sulit bagi bank wasta untuk masuk karena akan kalah bersaing di bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×