Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank syariah yang memberikan layanan transaksi dan penukaran uang dalam valuta asing (Valas) diproyeksikan bakal memanen cuan pada musim haji tahun ini. Pasalnya jamaah haji biasanya akan banyak melakukan transaksi pembayaran untuk belanja dan lainnya.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya, bank syariah terbesar ini memberangkatkan 83% jamaah haji Indonesia tahun 2024, atau sekitar 178.770 ribu jamaah dari total 213.000 jamaah haji reguler Indonesia tahun ini.
Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan, musim haji tahun ini akan mendorong tren penukaran valas di BSI dapat tumbuh 9,43% YoY.
"Dengan pertumbuhan tersebut, perseroan memproyeksikan akan berpengaruh terhadap fee based income sebesar Rp10,3 Miliar," kata Anton kepada Kontan, Selasa (28/5).
Baca Juga: BNI Gandeng UNY Perkuat Ekosistem Keuangan Kampus
Lebih lanjut Anton mengatakan, tahun ini Pemerintah memberikan kemudahan penyaluran living cost bagi para jamaah dalam bentuk uang SAR 750 kepada masing-masing jamaah untuk dapat digunakan selama ibadah di tanah suci.
BSI juga siap mengawal layanan jamaah haji Indonesia dengan layanan optimal bagi jamaah di antaranya layanan manasik di embarkasi di kota dan kabupaten, fasilitas kartu debit mabrur dengan fasilitas gratis tiga kali tarik tunai per bulan di Arab Saudi, cashback belanja di merchant di Arab Saudi dengan minimal berbelanja Rp10 juta di Arab Saudi, hingga layanan penukaran uang riyal di embarkasi haji.
Upaya BSI untuk mendorong transaksi valas, yakni dengan memfasilitasi BSI Money Changer yang berlokasi di BSI KC Surabaya Darmo, KC Surabaya Basuki Rahmat dan BSI KC Denpasar, serta optimalisasi layanan jamaah di 14 embarkasi seluruh Indonesia dan juga menjalin kerjasama bersama travel rekanan dan asosiasi travel haji umrah ternama di seluruh Indonesia.
Senada, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) juga optimis momen haji dan umrah dapat meningkatkan pendapatan valas CIMB Niaga Syariah tahun ini.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan, pendapatan bank dari transaksi valas secara tahunan meningkat sebesar 12% per April 2024. Sejalan dengan itu, transaksi valas Travel Haji dan Umrah juga meningkat signifikan secara volume transaksi dan pendapatan fee based income hingga 100% YoY.
Lebih lanjut Pandji menyebut upaya perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan valas syariah, tahun ini yakni dengan memanfaatkan e-channel, dimana nasabah bisa melakukan transaksi valas dimana saja dan kapan saja, dengan penawaran berbagai program valas rate yang menarik.
"Selain program-program di atas, kami juga bekerjasama dengan travel haji & umroh dan asosiasi travel haji & umroh untuk meningkatkan pertumbuhan transaksi valas dan men-support kegiatan haji dan umrah," jelas Pandji.
Baca Juga: Dapat Restu OJK, Bank BTPN Resmi Jadi Bank Kustodian
Sementara itu PT Bank Muamalat Tbk, juga melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan transaksi valas di momen haji dan umrah tahun ini.
"Kami membuka booth penukaran valas di beberapa embarkasi keberangkatan jamaah haji lebih banyak dari tahun sebelumnya. Melalui strategi ini kami optimistis transaksi penukaran valas akan tumbuh," kata Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji kepada Kontan.
Sejalan dengan optimisme pertumbuhan transaksi penukaran valas pada tahun ini, Hayunaji menyebut pihaknya memproyeksikan fee based income akan semakin meningkat.
Strategi Bank Muamalat ke depannya akan lebih fokus ke ekosistem haji/umrah, serta berkolaborasi dengan bank lain khususnya di luar wilayah Jabodetabek sebagai mitra penukaran valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
