Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana menggabungkan usaha bank syariah entitas anak pelat merah buat menjadi bank syariah teratas secara global bukan isapan jempol semata. Pasca merger, perseroan bakal punya valuasi Rp 31,91 triliun.
Nilai tersebut berasal dari gabungan valuasi tiga entitas yang bakal bergabung yaitu PT Bank Mandiri Syariah senilai Rp 16,33 triliun, PT Bank BNI Syariah Rp 7,99 triliun, dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) Rp 7,59 triliun.
Adapun bank hasil merger ditaksir bakal memiliki aset mencapai Rp 214,6 triliun dengan modal inti mencapai Rp 20,4 triliun. Dengan ukuran sebesar itu, bank hasil merger bakal langsung bercokol di peringkat 7 bank beraset terbesar di tanah air sekaligus 10 besar bank syariah bervaluasi terbesar secara global.
Profil bank hasil merger tersebut juga ditunjang dengan penggabungan hasil kinerja ketiga bank. sampai akhir semester I-2020 total pembiayaaan Rp 144,67 triliun, dana pihak ketiga Rp 184,02 triliun dan laba Rp 1,10 triliun.
Baca Juga: Bank Mandiri kendalikan bank syariah BUMN hasil merger
Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni E.B. Subari menambahkan aksi penggabungan usaha ini juga bakal membuat bank hasil merger punya operasional yang kokoh.
Ditunjang oleh lebih dari 1.200 cabang dan 1.700 jaringan ATM, serta didukung oleh 20.000 orang karyawan.
“Dengan core competence masing-masing, akan saling melengkapi, saling menguatkan. Jadi bank hasil merger akan memiliki layanan berbasis syariah yang komprehensif dalam satu atap bagi semua segmen nasabah,” jelas Toni dalam keterangan resminya, Rabu (21/10).
Ia juga menambahkan bank hasil merger bakal menggarap semua lini bisnis perbankan mulai dari UMKM, ritel, komesial, wholesale syariah, sampai korporasi. Layanan juga tak hanya menyasar nasabah domestik, melainkan juga secara global.
Selanjutnya: Merger bank syariah BUMN cuma dongkrak bisnis Bank Mandiri?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News