kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Bank Syariah Indonesia (BRIS) diperingkat “idAAA” dengan outlook stabil


Kamis, 11 Februari 2021 / 20:07 WIB
Bank Syariah Indonesia (BRIS) diperingkat “idAAA” dengan outlook stabil
ILUSTRASI. Customer Service menunjukan kartu Hasanah Card Bank Syariah Indonesia di kantor cabang Bank Syariah Indonesia


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pefindo menaikkan peringkat PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi idAAA” dengan outlook stabil dari peringkat sebelumnya di “idAA+/positif yang diberikan kepada PT Bank BRIsyariah Tbk (BRI syariah) yang merupakan surviving entity dari penggabungan usaha dengan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah), efektif per 1 Februari 2021 dan menjadi Bank Syariah Indonesia.

Pefindo menarik peringkat BNI Syariah dan BSM, dimana kedua Bank tersebut tidak lagi berdiri sebagai badan hukum yang terpisah dan aset dan kewajibannya dialihkan sepenuhnya kepada Bank Syariah Indonesia.

Peringkat terakhir BNI Syariah dan BSM adalah idAA+ dengan outlook positif, yang terkait dengan rencana merger tersebut. Pada saat yang sama, Pefindo juga menaikkan peringkat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM tahun 2016 yang sebelumnya diterbitkan oleh BSM menjadi “idAA(sy) ” from “idAA- (sy)”.

Baca Juga: Harga Saham BRIS (Bank Syariah Indonesia) turun 4,39%, ini rekapnya (9/2)

Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan realisasi merger, yang menciptakan bank syariah terbesar di Indonesia dengan total aset melebihi Rp214,7 triliun atau setara dengan sekitar 40,4% industri perbankan syariah dan 2,4% industri perbankan per Juni 2020 (pro forma), yang menjadikannya bank terbesar ke-7 di industri perbankan per November 2020.

Dalam jangka panjang, Bank Syariah Indonesia akan meningkatkan profil bisnisnya dengan memanfaatkan jaringan group induk, diversifikasi pembiayaan dan struktur pendanaan yang lebih baik, serta indikator keuangan yang lebih kuat. Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.




TERBARU

[X]
×