kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Syariah Indonesia satukan operasional sistem layanan di Indonesia Timur


Senin, 05 April 2021 / 20:44 WIB
Bank Syariah Indonesia satukan operasional sistem layanan di Indonesia Timur
ILUSTRASI. Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), didampingi Regional CEO XI BSI Wilayah Makassar, Kemas Erwan (paling kiri) saat memantau proses integrasi sistem dan layanan di Kantor Cabang Makassar 1 Regional XI BSI, Makassar, Senin (5/4).


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap melakukan penyatuan dan integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur secara bertahap pada 5 dan 19 April 2021.

Penyatuan sistem layanan di region XI Indonesia Timur ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking. Acara seremoni nasional kick off integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur ini berlangsung di Kantor Regional XI Bank Syariah Indonesia (BSI) Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (4/4).   
 
Selain seremoni, pada Senin (5/4) Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan beberapa jajaran direksi dan manajemen BSI melakukan seremoni penyerahan kartu priority banking dan kunjungan ke kantor cabang BSI Veteran dan Pettarani Makassar untuk memastikan proses integrasi layanan berjalan lancar. Dalam kunjungan ini, Hery Gunardi melakukan bincang-bincang dengan nasabah dan karyawan front office.
 
Hery berharap proses penyatuan integrasi sistem layanan ini bisa berjalan dengan lancar dan optimal. “Integrasi sistem layanan ini merupakan salah satu langkah merger operasional dan bisa mendukung layanan BSI berjalan lebih optimal,” kata Hery dalam keterangan tertulis, Senin (5/4).

Baca Juga: Merger rampung, begini strategi Bank Syariah Indonesia (BSI) di tahun 2021
 
Hery menyebutkan, Sulawesi dipilih sebagai salah satu pintu penting dalam integrasi sistem layanan BSI karena wilayah ini merupakan gerbang untuk melebarkan lini bisnis di Timur Indonesia.

“Ini juga sekaligus membuktikan bahwa perusahaan fokus pada pengembangan yang bersifat Indonesia sentris. Kami berharap hadirnya BSI di wilayah ini dapat meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah dan literasi masyarakat di kawasan Timur Indonesia,” imbuhnya.
 
Proses integrasi ini mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah. Selama proses penyatuan integrasi sistem layanan Hery memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa.
 
Proses penyatuan integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur pada 5 dan 19  April 2021 merupakan bagian dari proses integrasi  operasional cabang, layanan dan produk secara nasional mulai 1 Februari 2021 sampai 30 Oktober 2021.
Terkait hal ini, BSI telah melakukan training, sharing knowledge IT, dan persiapan data nasabah yang akan dilakukan migrasi.

Untuk tahap pertama integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur akan ada sebanyak 425.000 dari 1,2 juta nasabah yang akan terintegrasi dalam layanan BSI.

Region BSI XI Indonesia Timur meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua yang membawahi tiga area meliputi area Makassar membawahi Sulselbar, area Palu membawahi Sulteng, Sultra & Gorontalo dan Area Manado membawahi Sulut, Maluku, Papua.

Dalam periode tersebut nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia. Untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.

BSI menargetkan pada 1 November 2021, seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi. Selain itu, sampai akhir 2021 sebanyak 100% dari total nasabah akan memiliki akun di sistem baru BSI.

BSI telah melakukan migrasi pada dua kantor cabang yang sudah terintegrasi yaitu KC Tangerang BSD dan KC Jakarta Barat dari Februari 2021. Pencapaian migrasi di dua kantor cabang yang sudah terintegrasi yaitu sampai 30 Maret 2021 sebesar 94% untuk rekening giro dan tabungan dan 98% untuk rekening deposito.  

Untuk memaksimalkan migrasi di kantor cabang yang sudah terintegrasi yaitu, BSI juga telah melakukan auto migrasi di tanggal 6, 13, 22 dan 23 Maret 2021.

Selama proses migrasi, nasabah bank asal Bank Syariah Indonesia masih dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi.

Selain itu selama proses migrasi, nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal. Selain itu, nasabah dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
 
Proses migrasi rekening bisa dilakukan secara digital  dengan aplikasi BSI Mobile, dan hadir langsung ke kantor cabang BSI. Migrasi rekening via digital juga bisa dilakukan melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah. Dalam periode migrasi nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
 
Untuk memperlancar proses migrasi, BSI melakukan beberapa pendekatan salah satunya adalah dengan media online yaitu direct message ke nasabah, media sosial hingga email. Hal ini agar nasabah bisa lebih terinformasi terkait dengan adanya migrasi.

Baca Juga: Pasca merger, BSI targetkan integrasi operasional layanan rampung awal November 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×