CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bank syariah semakin berani masuki sektor infrastruktur


Kamis, 03 Oktober 2019 / 18:21 WIB
Bank syariah semakin berani masuki sektor infrastruktur
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah CIMB Niaga Syariah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah semakin berani ikut berpartisipasi melakukan pembiayaan dalam proyek-proyek infrastruktur. Pembiayaan di sektor ini  diperkirakan akan kian meningkat setelah pemerintah memberikan penjaminan atas pembiayaan syariah dalam  proyek kelistrikan.

PT BCA Syariah misalnya mencatatkan outstanding pembiayaan di sektor infrastruktur Rp 322 miliar hingga Agustus 2019. Capaian itu meningkat 43% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga ujung tahun, bank ini menargetkan akan ada penambahan pembiayaan sekitar Rp 100 miliar lagi.

Baca Juga: Tumbuh melesat, apakah P2P lending Indonesia bisa bernasib seperti di China?

John Kosasih Presiden Direktur BCA Syariah mengatakan, partisipasi perseroan di proyek infrastruktur paling banyak dilakukan untuk proyek pendukung jalan tol, jalan tol dan listrik.

Menurut John, revisi Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) terkait pembiayaan di sektor kelistrikan akan membawa dampak positif bagi perbankan syariah untuk masuk ke sektor kelistrikan.

BCA Syariah melihat prospek pembiayaan di sektor infrastruktur masih akan besar karena Indonesia terus melakukan pembangunan. Namun, bank ini tidak mematok target khusus untuk pembiayaan di sektor ini. "Kami tidak memasang target, tapi kami masuk yang sesuai dengan tenor, pricing, serta mitra sindikasi," kata John pada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

PT Bank Syariah Mandiri juga melihat penjaminan atas pembiayaan syariah di proyek kelistrikan akan semakin membuka peluang perbankan syariah berpartisipasi membiayai proyek infrastruktur kelistrikan.

Baca Juga: Gandeng Alam Sutera Group, BRI Syariah tawarkan promo KPR syariah

Ahmad Reza, Sekeetasris Perusahan BSM  mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan kebijakan baru itu dngan tetap mengedepankan prinsip good corporat governance. "Mandiri Syariah  ingin turut berkontribusi dalam program percepatan pembangunan Pemerintah termasuk pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi," kata Reza

Per September, Mandiri Syariah masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup bagus dalam penyaluran pembiayaan infrastruktur yakni masih tumbuh 21% secara year on year (yoy). Pembiayaan diberikan ke proyek jalan tol, kelistrikan, bandara, dan pelabuhan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×