kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Syariah siapkan murabahah emas


Sabtu, 25 Agustus 2012 / 08:34 WIB
Bank Syariah siapkan murabahah emas
Usai drakor Vincenzo, Kwak Dong Yeon akan bintangi drama Korea terbaru Monstrous?


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sejumlah bank syariah tengah menyiapkan produk murabahah emas. Produk ini memberikan kesempatan bagi nasabah memiliki logam mulia dengan mencicil. Meski sama-sama beragunan emas, skema produk tersebut berbeda dengan layanan gadai emas yang berkembang pesat lebih dulu.

Bank yang akan meluncurkan murabahah emas antara lain, Bank Syariah Bukopin (BSB), BNI Syariah, Bank Mega Syariah dan CIMB Niaga Syariah. Mereka telah mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia (BI). Jika proses perizinan berjalan cepat, mereka mulai memasarkan produk tersebut mulai sebelum akhir 2012.

Saat ini, tercatat baru Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah yang menggarap segmen tersebut lewat produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM).

Riyanto, Direktur Utama BSB, mengklaim pihaknya telah mendapat restu regulator. Saat ini manajemen sedang merekrut sumber daya manusia (SDM) sembari menyiapkan infrastruktur. "Begitu semuanya siap baru kami bisa jalan secepatnya," ujarnya belum lama.

Murabahah emas ini akan meluncur bersamaan produk pembiayaan beragun emas atau qardh. Tahap awal, BSB menggarap pasar di Jakarta melalui kantor cabang di Salemba dan Melawai.

BNI Syariah terlihat lebih siap mencicipi bisnis murabahah emas. Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah, mengaku pihaknya sudah menggeluti bisnis gadai emas. Jadi, infrastruktur dan SDM cukup memanfaatkan yang ada. "Diharapkan, bisa berjalan Agustus ini atau paling lambat bulan depan," imbuh dia.

Menurut Imam, potensi pasar kepemilikan emas masih terbuka lebar. Ini menjadi salah satu strategi perseroan mengembangkan usaha, setelah bisnis gadai emas pada separuh pertama tahun ini menurun 140%, dari Rp 600 miliar menjadi hanya sebesar Rp 250 miliar.

Tak mau ketinggalan, Bank Mega Syariah juga bakal memasarkan produk murabaha emas. Terlebih lagi karena bisnis gadai emas kelompok CT Corporate ini tercatat kian berkilau. Bank Mega Syariah membukukan pertumbuhan sebanyak 577% atau menjadi sebesar Rp 359 miliar per akhir Juni 2012. Maklum, Bank Mega Syariah merupakan pemain baru di bisnis pembiayaan beragun emas, tepatnya sejak tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×