Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp 71,12 miliar pada Juni 2022. Nilai itu meningkat 119,88% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, di tengah gejolak ekonomi dan pasar, Bank secara konsisten mampu berkembang dan mencatatkan performa yang positif. DPK mencapai Rp 18,07 triliun, bertahan dari posisi sebelumnya Rp 18,07 triliun pada Desember 2021.
"Demikian pula pinjaman yang diberikan meningkat 4,97% menjadi Rp 15,41 triliun dari Rp 14,68 triliun pada posisi 31 Desember 2021," kata Sekretaris Perusahaan Bank Victoria Caprie Ardira dalam keterangan resmi, Senin (18/7).
Rasio likuiditas bank juga terjaga dengan sangat baik dimana RIM mencapai 84% dari 81% pada posisi akhir 2021. Pencapaian kinerja operasional ini mempengaruhi kinerja keuangan Bank Victoria.
Baca Juga: Kejar Modal Inti Rp 3 Triliun, Ini Strategi Bank Victoria
Pendapatan bunga bersih juga meningkat 126% menjadi Rp 313,29 miliar dari Rp 138,59 miliar pada 30 Juni 2021, meningkatkan rasio NIM menjadi 3,21% dari periode sebelumnya 1,61% pada 30 Juni 2021.
Bank Victoria juga mampu menjaga rasio kinerja keuangan utama yang tetap sehat. Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) meningkat secara yoy menjadi 19,24% pada 30 Juni 2022 dari 16,33%.
"Tingkat penghimpunan dana murah yang ditunjukkan dari rasio CASA meningkat secara yoy menjadi 29,62% pada 30 Juni 2022 dari 24,12%," jelasnya.
Tingkat penyaluran kredit juga baik dimana risiko kredit bermasalah yang ditunjukkan dari NPL bruto maupun neto secara yoy menurun menjadi 4,11% dan 3,10% pada 30 Juni 2022 dari 6,84% dan 3,79%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News