Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Windu Kentjana menargetkan pertumbuhan laba kotor sebesar 65% pada tahun ini. Salah satu cara untuk menggenjot kinerja itu adalah dengan menambah kantor cabang dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) perusahaan.
Dengan menambah kantor cabang baru, Luianto Sudarmana, Direktur Utama Bank Windu bilang, perseroan menargetkan adanya pertumbuhan kredit 28% dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 19%.
"Ini ditempuh mulai dengan cara pembukaan cabang baru, peningkatan SDM, serta optimalisasi sistem dan proses dalam layanan terhadap nasabah kami," kata Luianto pada KONTAN, belum lama ini.
Wajar saja jika Bank Windu menargetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu. Maklum, Bank Windu mengalami penurunan perolehan laba bersih 20% dari Rp 94,08 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 78,30 miliar di tahun 2013.
"Ini disebabkan pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 31,94 miliar di tahun 2012. Kemudian di tahun 2013, kembali pemulihan CKPN dikeluarkan sebesar Rp 7,54 miliar," ujar Luianto.
Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun lalu, total kredit yang disalurkan Bank Windu akhir 2013 mencapai Rp 5,48 triliun. Tumbuh 21,23% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 4,52 triliun. Sedangkan DPK di akhir 2013 mencapai Rp 6,57 triliun. Tumbuh 17,53% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 5,59 triliun.
Adapun total aset yang dicapai di akhir 2013 mencapai Rp 7,91 triliun. Tumbuh 21,87% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 6,49 triliun. CAR di akhir tahun lalu terjaga di level 14,68%, NPL Gross 1,69%, NPL Net di 1,39%, NIM di level 4,87%, serta BOPO di level 84,89 %. Terakhir, LDR terjaga di level 82,73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News