kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir atur strategi mendorongkrak transaksi uang elektronik di masa pandemi


Senin, 26 Juli 2021 / 19:51 WIB
Bankir atur strategi mendorongkrak transaksi uang elektronik di masa pandemi
ILUSTRASI. Petugas kasir melayani penggunaan kartu uang elektronik BRIZZI di sebuah toko ritel di Jakarta, Rabu (22/5). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/05/2019.


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan transaksi uang elektronik Bank Mandiri yang acap dipanggil e-Money per Juni 2021 adalah sebesar 500 juta transaksi. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 25% year on year (YoY) meskipun saat ini mobilitas masyarakat tengah dibatasi lantaran kebijakan PPKM.

“Transaksi UE (uang elektronik) chip based Mandiri masih didominasi penggunaannya pada sektor transportasi seperti tol, TransJakarta, CommuterLine, parkir, dan lain-lain dengan market share sebesar 90%. Ke depannya, diharapkan UE dapat berekspansi dan banyak digunakan retail merchant/food & beverage,” ujar Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi kepada KONTAN, Senin (26/7).

Thomas juga memaparkan, Bank Mandiri selalu berusaha meningkatkan penetrasi layanan e-channel, khususnya untuk meningkatkan layanan e-Money. “Inisiatifnya adalah dengan memperluas dan memperbanyak jumlah merchant nasional untuk akseptasi Mandiri eMoney, tidak hanya di sektor transportasi saja namun juga merchant iconic di setiap daerah untuk join promo Mandiri e-Money,” ujarnya.

Selain itu, Thomas menjelaskan strategi lainnya adalah dengan memperluas dan memberikan kemudahan channel top up melalui kolaborasi dengan convenience store, e-commerce dan retailer; serta bekerjasama dengan partner lisensi dan co-branding untuk menampilkan desain Mandiri e-Money yang lebih unik dan menarik untuk masyarakat. 

“Hingga akhir tahun 2021, diharapkan Mandiri e-Money sebagai salah satu UE chip based dapat tersebar menjadi 26 juta kartu di seluruh Indonesia,” tutup Thomas.

Selanjutnya: Meski ada PPKM, Bank Mandiri catat pertumbuhan transaksi e-Money sebesar 25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×