Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Calon Legislatif (Caleg) tengah berlangsung pada 9 April 2014 ini. Para bankir mengharapkan Pemilu untuk Caleg ini berjalan aman dan lancar, sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi di Indonesia.
Achmad Baequni, Direktur Keuangan BRI, mengharapkan, pemilihan umum untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden serta Wakil Presiden tahun 2014 ini berjalan aman dan lancar. Diharapkan keputusan mereka kedepan mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya perbankan. "Kedepan masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh anggota DPR misalnya dalam mengamandemen Undang-Undang (UU) Perbankan," katanya, kepada KONTAN.
Misalnya rencana mencantumkan asas resiprokal dalam Revisi Undang-Undang Perbankan itu perlu dibahas lagi oleh DPR. Maklum saja, bank-bank lokal seringkali merasa kesulitan dalam memperoleh izin mendirikan kantor cabang di luar negeri, padahal bank asing mudah mendirikan cabang dan anak usaha disini."Selain itu perlu ada regulasi untuk memperdalam pasar keuangan dalam negeri, meskipun itu menjadi tugas Bank Indonesia (BI), namun perlu ada sinergi dengan pemerintahan baru," tambahnya.
Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, mengharapkan, anggota dewan yang baru mengakomodir saran dan pendapat dari bank-bank kecil yang kurang terpenuhi. Pasalnya, bank kelompok BUKU 1 dan BUKU 2 masih memerlukan dukungan untuk pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, Gatot Mudiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, menyampaikan, pihaknya belum dapat memberikan komentar atau harapan bagi calon legislatif dan eksekutif, karena belum ada pengumuman pemenang calon dewan. Namun, pihaknya mengharapkan proses pemilihan umum akan lebih baik dari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
