Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir memproyeksi kredit yang direstrukturisasi pada awal 2018 ini akan menurun. Hal ini seiring dengan mulai membaiknya kualitas kredit.
Bahkan, Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan bahwa pada awal 2018 ini diproyeksi tidak akan ada restrukturisasi kredit yang dilakukan. "Untuk kuartal I-2018 ini kami tidak memproyeksi adanya restrukturisasi kredit," kata Haryono kepada kontan.co.id, Kamis (8/3).
Bank Mayapada mencatat kredit yang direstrukturisasi ini mayoritas ada di sektor komersial dan tambang. Jumlah kredit yang direstrukturisasi ini cukup kecil yaitu hanya 1% dari total portofolio kredit. Sebagai gambaran saja sampai Januari 2018 lalu, Bank Mayapada telah menyalurkan kredit sebesar Rp 57,2 triliun.
Nixon Napitupulu, Direktur BTN bilang selain restrukturisasi, bank biasa melakukan hapus buku. "Selama 2017 lalu bank melakukan hapus buku Rp 600 miliar atau sama dengan tahun sebelumnya," kata Nixon kepada Kontan.co.id, Kamis (8/3).
Sektor yang paling banyak restrukturisasi dan write off adalah konstruksi dan perumahan.
Sedangkan CIMB Niaga mencatat sepanjang 2017 lalu telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp 9 triliun atau 5% dari total kredit.
Selain restrukturisasi, CIMB Niaga juga melakukan hapus buku atau wrote off Rp 4,3 triliun sepanjang 2017 lalu. Dengan langkah restrukturisasi dan hapus buku diharapkan kualitas kredit tahun ini akan membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News