Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk melakukan relaksasi loan to value (LTV) akan berdampak positif khususnya bagi industri properti. Pasalnya dengan pelonggaran ini, uang muka untuk kredit properti dapat lebih rendah sehingga meringankan nasabah.
Rohan Hafas, Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mengatakan, pelonggaran ini akan mendorong kredit pemilikan rumah (KPR) dan menolong industri properti yang memang agak lesu.
“Di market permintaan memang kurang (KPR) jadi dengan adanya stimulasi LTV akan mendorong,” ujar Rohan saat ditemui di acara halal bihalal lembaga keuangan dengan OJK, Jumat (22/6).
Senada, Felicia M Simon, Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA mengatakan, sektor properti akan terdorong terutama di segmen pembiayaan. Terutama untuk rumah segmen kecil akan mendapatkan uang muka lebih rendah.
Handayani, Direktur Konsumer BRI pun mengatakan, relaksasi LTV bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan dalan pemenuhan uang muka. “Dari sisi demografi, usia produktif semakin meningkat sehingga relaksasi akan makin mendorong industri properti,” jelas Hanny sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Hanny mengatakan, idealnya LTV dapat sekitar 95%, sehingga uang muka yang dibebankan hanya sekitar 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News