kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir siapkan strategi menangkap peluang dari target 15 juta merchant QRIS


Minggu, 12 Desember 2021 / 15:24 WIB
Bankir siapkan strategi menangkap peluang dari target 15 juta merchant QRIS
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran dengan memindai kode Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) . (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di tahun depan bisa meningkat lebih pesat lagi. Seiring target Bank Indonesia (BI) untuk menghubungkan 15 juta merchant sampai akhir 2022.

Terlebih, target merchant BI untuk tahun ini sebanyak 12 juta berhasil dicapai pada November lalu. Agar tak kehilangan momentum, para bankir telah menyiapkan berbagai cara menangkap peluang transaksi non tunai ini. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengakui transaksi QRIS semakin digemari nasabah sebagai alternatif cara bayar yang mudah, cepat, dan nyaman. Ini didukung oleh pelaku jasa sistem pembayaran QRIS yang sangat banyak, sehingga dari sisi issuing dan acquiring sudah terbentuk ekosistem yang luas dan beragam. 

“Bank Mandiri melihat potensi dan peluang peningkatan transaksi yang akan lebih baik lagi di 2022. Dengan semakin terkendalinya pandemi maka perputaran ekonomi diharapkan akan kembali bergerak normal bahkan meningkat dari tahun 2021,” ujar Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri kepada Kontan.co.id, Minggu (12/12). 

Baca Juga: Pemerintah, OJK dan BI dukung perkembangan fintech untuk kuatkan ekonomi digital

Oleh sebab itu Bank Mandiri akan melanjutkan percepatan perluasan akseptasi layanan digital khususnya QRIS dengan melakukan kegiatan akuisisi merchant. Juga melalui edukasi merchant yang dilakukan secara masif dan agresif di seluruh Indonesia.

“Perluasan akseptasi QRIS dilakukan dengan menjangkau berbagai ekosistem seperti pasar, pedagang UMKM, rumah ibadah, rumah sakit dan berbagai komunitas lainnya. Edukasi juga dilakukan langsung ke Merchant maupun peningkatan awareness penggunaan QRIS secara nasional melalui sosial media & media lain kelolaan Bank Mandiri,” papar Thomas.

Ke depannya, Bank Mandiri akan terus melakukan peningkatan kualitas layanan seperti percepatan disbursement dana secara same day ke pedagang khususnya pedagang segment kecil dan mikro.

Thomas menyatakan hingga November 2021, tercatat lebih dari 1,3 juta merchant Bank Mandiri telah memanfaatkan layanan QRIS. Dari sisi merchant, transaksi QRIS telah mencapai lebih dari 5 juta transaksi dengan volume transaksi meningkat hampir 500% secara yoy.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melihat prospek QRIS akan semakin berkembang, digemari masyarakat, dan menjadi alternatif metode pembayaran masyarakat untuk transaksi ritel. Direktur Teknologi Informasi Bank BTN Andi Nirwoto menyatakan akan menyasar usaha- usaha Kecil Micro yg produktif yg di bundling dengan produk perbankan lain dari BTN antara lain Tabungan bisnis dan Kredit UKM dan KUR.

“Selain akuisisi merchant, BTN telah mengembangan pembayaran menggunakan QRIS melalui echannel BTN. Serta layanan top up kepada e-wallet. Adapun pertumbuhan frekuensi dan volume top up juga terus mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 43%,” kata Andi kepada Kontan.co.id. 

Lanjutnya, BTN sudah memiliki 50.000 merchant dengan kategori UMI dan UKE dan terus mengalami peningkatan. Sedangkan pertumbuhan transaksinya mencapai 157% yoy. 

“Saat ini transaksi QRIS digunakan untuk transaksi di merchant offline dan merchant online. Mayoritas transaksi QRIS BTN di merchant dalam kategori Food and Beverages, Mini Market, dan health industry seperti apotik dan klinik,” ungkapnya. 

Baca Juga: Lewati target, 13 juta merchant telah terhubung QRIS

Bank Bank Central Asia Tbk menyatakan akan terus memperluas penggunaan QRIS di berbagai sektor. Juga mengedukasi dan mengajak masyarakat menggunakannya, untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. 

Direktur BCA Santoso Liem menyatakan selain inovasi digital, keamanan merupakan prioritas utama kami. BCA berkomitmen  tinggi untuk melakukan pemutakhiran dan menjaga sistem keamanan dalam aktivitas operasional bisnis yang dilakukan. 

“Transaksi QRIS di BCA per Oktober 2021 (ytd) yang dilakukan oleh nasabah BCA mencapai Rp 2,8 triliun. Tumbuh signifikan dibandingkan tahun 2020 (full year) sebesar Rp 412 miliar,” papar Santoso. 

Ia menyatakan transaksi tersebut paling banyak datang dari kategori food and beverage. BCA juga telah bekerjasama dengan sekitar 510.000 merchant di yang tersebar di Indonesia. 

Asal tahu saja, transaksi QRIS di  September 2021 saja sebanyak 40 juta kali transaksi atau naik 264% year on year (yoy). Sedangkan dari sisi nominal mencapai Rp 2,9 triliun atau naik 248% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×