Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% tahun 2014 ini. Bank yang sering disebut Bank BJB ini menetapkan target lebih rendah dibandingkan pertumbuhan penyaluran kredit pada 2013 lalu yang mencapai 28,1%.
Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menyatakan, perlambatan pertumbuhan kredit sejalan dengan instruksi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang meminta perbankan nasional untuk mengerem laju pertumbuhan kredit tahun ini.
Bank sentral menargetkan pertumbuhan kredit industri perbankan pada 2014 berkisar antara 15%-17%. Sementara OJK menargetkan pertumbuhan kredit pada kisaran 15%-16,9%.
"Kredit kami diperkirakan tumbuh kira-kira 25% karena BI dan OJK memberi sinyal agar bank-bank bisa mengerem pertumbuhan kreditnya. Berarti pertumbuhan kredit kami berkisar 5% lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan industri," ujar Bien di Jakarta, Selasa (11/3).
Total penyaluran kredit bank dengan kode emiten BJBR sepanjang 2013 mencapai Rp 45,3 triliun atau tumbuh 28,1% dibanding periode tahun 2012. Porsi terbesar kredit BJBR ditopang oleh kredit konsumer maupun kredit pemilikan rumah (KPR).
Kredit konsumer dan KPR BJBR sepanjang 2013 masing-masing tumbuh sebesar 27,5% dan 127,2% dibandingkan dengan 2012. Sedangkan kredit mikro bank BJB tumbuh 17,8% dengan mencapai Rp 5,35 triliun pada 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News