kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak dibutuhkan saat pandemi, bank bidik transaksi layanan kesehatan digital


Sabtu, 10 Juli 2021 / 22:20 WIB
Banyak dibutuhkan saat pandemi, bank bidik transaksi layanan kesehatan digital


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah membawa berkah pada penyedia jasa kesehatan digital atau healthtech. Tak mau kehilangan momentum, perbankan ikut membidik transaksi kebutuhan kesehatan nasabah. 

Bank Mandiri misalnya, telah curi start menjalin kerjasama dengan healthtech sejak 2019. SVP Credit Card Group Bank Mandiri Lila Noya telah melihat potensi dengan beberapa emerging category merchant seperti e-wallet, insurtech, e-groceries, termasuk healthtech.

“Saat ini kami sudah memiliki partnership dengan Halodoc, Alodokter, Farmaku. Selain itu dengan perkembangan transaksi digital. Pada masa pandemi beberapa partner kami juga menambah fitur dari semula hanya toko konvensional menjadi online yang bisa di akses pada aplikasi,” ujar Lila kepada KONTAN pada Jumat (9/7). 

Baca Juga: Fintech menjamur, BRI prediksi masa depan agen BRILink masih cerah

Lila melihat trafik transaksi platform digital selalu bertumbuh termasuk pada kategori healthtech. Kategori ini mencatatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit 123% year to date (ytd) dan merchant naik 311% year on year (yoy) per Juni 2021. 

“Hingga kuartal kedua 2021 transaksi kartu kredit Bank Mandiri sudah menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal tersebut didukung oleh presence program-program Mandiri Kartu Kredit di seluruh kategori untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya,” tambahnya. 

Direktur Bank Syariah Indonesia (BSI) Kokok Alun Dir Bisnis Ritel bilang guna memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah, tersedia produk BSI Hasanah Card. Layaan kartu pembiayaan berbasis syariah ini dapat digunakan di banyak platform digital dalam mendukung layanan kesehatan, seperti Halodoc, Traveloka untuk memesan PCR, Gojek dan Grab untuk pembelian obat. 

“Kami melihat potensi kerjasama di layanan healthtech ini sangat tinggi, apalagi di masa pandemi ini. Adapun di situasi pandemi, transaksi Hasanah Card di healthtech meningkat sebesar 320% per Juni 2021,” katanya kepada KONTAN.

Baca Juga: Dukung penanganan Covid-19, Bank Mandiri salurkan 15.000 paket bantuan nakes

Oleh sebab itu, BSI memberikan berbagai promosi untuk transaksi Hasanah Card sepanjang 2021. Mulai dari Halodoc, Buname Farmasi, Traveloka PCR, Laboratorium Klinik Paramita, PCR Kanomas, Brawijaya Hospital Saharjo, Prodia, hingga RSIA Sayyidah Jakarta.

Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi menyadari peningkatan kebutuhan layanan kesehatan nasabah saat pandemi. Ini mendorong BNI memberikan solusi akseptasi transaksi dan memberikan benefit tambahan bagi nasabah. 

“Saat pandemi. transaksi melalui media online (e-commerce), menjadi solusi terbaik untuk men-support dan mengajak masyarakat untuk mematuhi himbauan tersebut. Untuk jasa kesehatan BNI bekerjasama dengan aplikasi Halodoc, Seehat, KalCare, dimana saat ini juga berjalan program benefit untuk pengguna kartu Debit BNI,” jelasnya.

Selain itu, BNI juga memberikan layanan pembayaran di Kimia Farma Mobile dan Good Doctor. Ia berharap dengan kerjasama ini, bisa memenuhi kebutuhan nasabah pengguna kartu debit BNI dalam bertransaksi.  Kami memahami saat ini nasabah memerlukan layanan kesehatan.

Selanjutnya: Fasilitasi layanan perbankan saat PPKM Darurat, BTN optimalkan digital banking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×