Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) untuk pertama kalinya menerbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar. Lewat penerbitan obligasi ini, BPFI berencana memperbesar sumber pendanaan dari pasar modal demi mempertahankan suku bunga kredit.
Hari ini, BPFI menerbitkan obligasi yang terdiri dari 3 seri yakni Obligasi seri A berjangka waktu 370 hari dengan kupon senilai 9,25%. Sedangkan obligasi seri B berjangka waktu 2 tahun dengan kupon senilai 9,5%. Terakhir, obligasi seri B berjangka waktu 3 tahun dengan kupon senilai 10,75%.
Markus Dinarto Pranoto, Direktur Utama BPFI mengatakan, penerbitan obligasi ini akan mengurangi ketergantungan sumber pendanaan dari perbankan.
"Porsi sumber pendanaan dari pasar modal akan menjadi 20%. Jika hasilnya bagus dari obligasi ini, kami akan perbesar komposisi pendanaan obligasi tahun depan menjadi 25%. Pendanaan dari pasar modal untuk pertahankan tingkat suku bunga," ujar Markus usai Public Expose BPFI pada hari ini (11/6).
Hasil dari penawaran obligasi ini akan digunakan perseroan sebanyak 90% untuk refinancing. Sisanya 10% untuk penambahan modal. Dari target pembiayaan sampai akhir tahun senilai Rp 1,1 triliun, sumber pendanaan sebanyak Rp 610 miliar berasal dari perbankan. Sisanya, Rp 300 miliar lewat obligasi dan Rp 200 miliar dari collection perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News