Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten multifinance, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) akan kedatangan pemegang saham pengendali baru. Perusahaan asal Korea Selatan, Woori Card Co., Ltd, yang akan menjadi pengendali baru setelah membeli saham emiten tersebut sekitar Rp 1 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasinya Kamis (10/3), Woori Card akan membeli 82,03% saham atau setara 2,19 miliar lembar saham. Adapun, 74,22% saham tersebut merupakan milik PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dan sisanya milik beberapa pemegang saham lainnya yang tidak disebutkan.
Penandatanganan perjanjian tersebut telah dilakukan pada 4 Maret lalu. Perusahaan menegaskan tidak ada afiliasi antara penjual dengan Woori Card dalam transaksi ini.
“Rencana perubahan kepemilikan atas perseroan dilakukan melalui penjualan atas saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan, yang mengakibatkan berubahnya kepemilikan mayoritas perseroan kepada calon pengendali baru,” ujar Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Markus Dinarto.
Baca Juga: Gandeng Batavia Prosperindo, HSBC Indonesia Rilis Reksadana Syariah Teknologi Global
Sementara itu, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Rudi Setiadi menambahkan, tujuan dari transaksi penjualan saham tersebut adalah untuk meningkatkan performa keuangan perseroan.
Perseroan akan menggunakan dana hasil transaksi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan yang dapat memberikan tambahan pendapatan dari hasil investasi.
“Perseroan juga dapat lebih fokus pada pengembangan usaha pada entitas anak Perseroan pada bidang usaha Manajer Investasi, Asuransi Umum, dan Jasa Transportasi serta melihat potensi usaha baru yang dapat meningkatkan nilai perseroan ke depannya,” ujarnya.
Penjualan dan pengalihan saham milik BPFI kepada pembeli akan tunduk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang berlaku, termasuk POJK 9/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News