Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menyatakan, pihaknya belum pernah menerima pengaduan nasabah terkait temuan uang palsu yang didapat dari transaksi penarikan uang mesin ATM BCA.
Inge Setiawati, Sekretaris Perusahaan BCA bilang, pihaknya telah melakukan penyeleksian atau penyortiran uang dengan ketat, terkait peredaran uang di masing-masing mesin ATM BCA.
"Pada dasarnya saat memasukkan uang ke mesin ATM, kami berusaha semaksimal mungkin menyortir uang. Prosesnya ketat sekali, berlapis. Jadi kemungkinan diterimanya uang palsu oleh nasabah dari mesin ATM itu kecil sekali," ujar Inge di Jakarta, Kamis (27/2).
Inge menjelaskan, pihaknya justru telah mendeteksi uang rupiah yang diduga palsu pada saat proses penyortiran uang. Dengan begitu, uang yang sampai ke tangan nasabah melalui mesin ATM sangat kecil kemungkinannya uang rupiah palsu.
"Jika pada saat menyortir uang kami menemukan uang rupiah palsu, maka kami akan memisahkannya dan menyerahkannya kepada BI. Kami ada prosedurnya memang," jelas Inge. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bagian dalam memberikan perlindungan terbaik kepada nasabah, terutama sebelum uang tersebut masuk ke bank.
"Kita memberikan proteksi yang terbaik kalau ada masalah atau problem. Scannya ketat sekali dan kami bisa menimalisir," ucapnya.
Meski begitu, jika masyarakat mendapatkan uang rupiah yang diduga palsu, pihaknya mengimbau agar masyarakat secepatnya melaporkan kejadian tersebut kepada BCA.
Seperti diketahui belum lama ini Bank Indonesia bersama Kepolisian RI memusnahkan sejumlah uang palsu. Polisi pun menyampaikan kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan uang palsu, termasuk di ATM.
Bank Indonesia telah meminta masyarakat yang mendapatkan uang palsu di mesin ATM tersebut segera melaporkannya kantor wilayah Bank Indonesia atau kantor Kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News