kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

BCA Catat Kredit Korporasi Capai Rp436,9 Triliun per September 2025


Jumat, 24 Oktober 2025 / 17:20 WIB
BCA Catat Kredit Korporasi Capai Rp436,9 Triliun per September 2025
ILUSTRASI. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat penyaluran kredit korporasi masih tumbuh dua digit pada periode September 2025.. KONTAN/Baihaki/17/12/2024


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat penyaluran kredit korporasi masih tumbuh dua digit pada periode September 2025.

Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa permintaan kredit perbankan di segmen debitur korporasi masih lemah. Menurut BI, ini disebabkan karena pelaku usaha korporasi masih wait and see dan saat ini lebih memilih menggunakan dana internal terlebih dulu.

BCA pun juga mengalami perlambatan pertumbuhan kredit korporasi. Menurut paparan kinerja kuartal III-2025, outstanding kredit korporasi BCA per September hanya tumbuh 10,4% secara tahunan menjadi Rp 436,9 triliun. Padahal per Juni masih mencapai Rp 451,8 triliun, atau tumbuh 16,1%.

Baca Juga: Penyaluran Kredit BCA ke Sektor Konstruksi Tumbuh 19,7% pada Kuartal III-2025

Adapun secara keseluruhan, BCA dan entitas anak membukukan pertumbuhan total kredit sebesar 7,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 944 triliun per September 2025.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan BCA akan terus mendorong penyaluran kredit di berbagai segmen, tak terkecuali korporasi.

 

“Ditopang likuiditas yang memadai, BCA senantiasa mendorong penyaluran kredit di berbagai segmen dan sektor, termasuk segmen korporasi, dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan dinamika makroekonomi domestik maupun global,” ujar Hera kepada Kontan, Kamis (23/10/2025).

Terakhir, disampaikan BCA akan terus menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko.

Selanjutnya: DHL Express dan UOB Indonesia Sinergi Tekan Emisi Karbon Lewat Program GoGreen Plus

Menarik Dibaca: Cancel Culture Bisa Menganggu Mental lo, Ini Cara Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×