kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA Digital Jaring Nasabah Hampir 800.000 hingga 10 Juli 2022, DPK Rp 4,2 Triliun


Kamis, 21 Juli 2022 / 13:46 WIB
BCA Digital Jaring Nasabah Hampir 800.000 hingga 10 Juli 2022, DPK Rp 4,2 Triliun
ILUSTRASI. Blu, bank digital anak usaha BCA.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Digital yang beroperasi lewat platform Blu terus mencatatkan peningkatan jumlah nasabah dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Bank digital yang baru berusia satu tahun ini telah memiliki nasabah hampir 800.000 per 10 Juli 2022. 

Lanny Budiati, Direktur Utama BCA Digital mengungkapkan, sekitar 45% dari keseluruhan nasabah itu merupakan pengguna aktif bulanan. Sementara total DPK yang sudah dihimpun bank ini dalam setahun hingga Juni 2022 sudah mencapai Rp 4,2 triliun. 

Angka tersebut cukup fantastis mengingat pemasaran dan promosi yang dilakukan BCA Digital sebagai bank baru tidak jor-joran seperti bank-bank digital lainnya. 

Bank ini pastinya cukup terbantu dengan nama besar BCA sebagai induknya. 

Baca Juga: Bank Digital Pupuk Dana Mahal

"Penghimpunan DPK ini menunjukkan bawah tingkat kepercayaan masyarakat dalam memilih BCA Digital, yang merupakan bagian dari BCA Group, sebagai bank digital pilihan mereka," kata Lanny kepada Kontan.co.id, Selasa (19/7). 

Adapun penyaluran kredit bank ini sudah mencapai Rp 1,75 triliun per Juni 2022. Layanan penyaluran kredit baru dimulai BCA pada Desember 2021 lalu. Lanny bilang, pihaknya akan terus memperluas jangkauan penyaluran kredit dengan bekerja sama dengan mitra. 

Selain itu, BCA Digital juga tengah mempersiapkan fitur digital lending pada aplikasi mobile banking blu, yang ditujukan kepada nasabah BCA Digital.

Hingga akhir tahun 2022 ini, perseroan menargetkan bisa menghimpun DPK hingga Rp 5 triliun.  

Sementara penyaluran kredit diharapkan bisa mencapai Rp 3 triliun dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas kredit terjaga dengan baik.

Walaupun hanya menargetkan DPK Rp 5 triliun, Lanny mengatakan, pihaknya optimistis penghimpunan DPK bisa melebihi target melihat animo masyarakat terhadap Blu hingga saat ini. Apalagi baru di pertengahan tahun saja sudah tercapai Rp 4,2 triliun. 

Tahun ini, BCA Digital akan lebih berfokus pada beberapa agenda yang menjadi proritas seperti meningkatkan customer-based yang berkualitas, mengembangkan produk-produk yang menjawab kebutuhan nasabah dan masyarakat serta menghasilkan pendapatan untuk perusahaan, hingga meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan untuk para nasabah dalam bertransaksi melalui pengembangan layanan, infrastruktur, fitur dan produk blu beserta ekosistem digitalnya.

Baca Juga: Kinerja Bank Digital Terus Terangkat, Ditopang Kenaikan DPK

Baru-baru ini, BCA Digital berhasil masuk ke jajaran elit bank digital global. Blu masuk dalam Global Top 100 Digital Bank Ranking 2022  yang dirilis The Asian Banker. 

Hanya empat bank digital Indonesia yang masuk di daftar itu. Dan Blu tampil di urutan teratas karena berhasil mengungguli tiga bank digital lainnya setelah bertengger di urutan ke 65 dengan nilai 17.,7 dari skala 100. 

Kriteria penilaian dalam memberikan peringkat pada bank digital yang masuk dalam daftar Top 100 meliputi 5 dimensi yaitu pengalaman nasabah, cakupan pasar dan produk, profitabilitas, pertumbuhan asset dan simpanan, serta pendanaan. 

"Penilaian ini tentunya menjadi semangat bagi kami untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas blu by BCA Digital mencakup seluruh aspek termasuk layanan, produk, serta fundamental perusahaan," pungkas Lanny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×