kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BCA Finance prediksi NPF pasca lebaran di atas 1%


Minggu, 13 Mei 2018 / 17:43 WIB
BCA Finance prediksi NPF pasca lebaran di atas 1%
ILUSTRASI. Layanan Nasabah di BCA FInance


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca lebaran, angka non performing finance (NPF) perusahaan pembiayaan cenderung terjadi kenaikan. PT BCA Finance misalnya, memproyeksikan kenaikan kredit macet di atas 1% untuk keterlambatan 30 hari.

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan, kondisi peningkatan angka kredit macet setelah lebaran merupakan siklus tahunan yang sering terjadi. Hal ini tentu sudah diantisipasi perusahaan dengan strategi yang tepat.

Hingga April 2018, NPF BCA Finance dengan keterlambatan 30 hari berada di level 0,9% masih flat dibanding Maret 2018.

Sementara jika dibandingkan dengan posisi Desember 2017 ada kenaikan berada di level 0,82%. "Prediksi kami habis lebaran bisa tembus di atas 1%," kata Roni kepada Kontan.co.id, Jumat (11/4).

Di tengah tren NPF secara industri yang sedang naik, BCA Finance masih mampu menekan angka kredit macet. Hal ini sebab perseroan sangat ketat dalam menyeleksi konsumen yang akan dibiayai.

Selain itu, BCA Finance juga sangat ketat dalam menerapkan minimal down payment (DP). Secara rata-rata, kata Roni besaran DP sangat bervariatif namun minimal 20% dari harga kendaraan tersebut.

Sementara, pasca lebaran ini BCA Finance juga akan terus meningkatkan produktivitas tim penagih untuk lebih bekerja keras agar angka NPF tidak melonjak tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×