Reporter: Ario Fajar |
JAKARTA. PT BCA Finace bakal cari dana untuk ekspansi usaha melalui penerbitan surat utang atau obligasi. Rencananya, perusahaan multifinance milik BCA ini akan menerbitkan surat utang senilai Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun pada 2011.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengungkapkan kebutuhan pendanaan ekternal multifinancenya tahun depan diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. "Obligasi cenderung memiliki tenor yang panjang. Sesuai dengan sifat pembiayaan kita," ujarnya.
Roni bilang, aset pembiayaan diharapkan tumbuh menjadi Rp 3,5 triliun. Dana senilai Rp 1,5 miliar sudah tersedia dalam bentuk modal. Untuk itu, BCA Finance tengah mencari dana tambahan lagi sebesar Rp 2 triliun.
BCA Finance berharap pembiayaan sebesar Rp 18 triliun bisa tercapai dengan penerbitan obligasi ini. Target pembiayaan ini naik 20% dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan tahun 2010 yang dipastikan sudah mencapai Rp 14,5 triliun.
Rinciannya, Rp 14,5 triliun akan dibiayai melalui kerja sama berupa join financing dengan PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) sedangkan dana senilai Rp 1,5 triliun berasal dari modal sendiri, sisanya dari pendanaan eksternal.
Roni optimis target pertumbuhan perseroan tahun depan akan mudah tercapai. Hal ini dilihatnya dari target pertumbuhan penjualan mobil dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebesar 20%. “Kami sangat yakin tahun depan pembiayaan kendaraan roda empat akan semakin mulus, baik used car atau kendaraan baru, karena kami cukup mumpuni di bisnis ini,” katanya.
Untuk itu, BCA Finance bakal memperluas jaringan bisnisnya dengan merambah ke Timur Indonesia. “Kami berencana akan membuka beberapa cabang di Sulawesi, Kalimantan dan Papua sehingga menambah jumlah cabang kami yang sudah berjumlah 30 kantor cabang. Untuk Pulau Jawa, kami akan membuka beberapa cabang baru seperti di Cilegon, Jember, dan Depok,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News