kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,33   7,98   0.86%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA ikuti kredit sindikasi Rp 33,7 triliun sepanjang Januari-April 2019


Senin, 13 Mei 2019 / 20:53 WIB
BCA ikuti kredit sindikasi Rp 33,7 triliun sepanjang Januari-April 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin gencar ikut dalam penyaluran kredit sindikasi. Salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) yang telah berhasil mengikuti kredit sindikasi sebesar Rp 33,7 triliun sepanjang Januari-April 2019.

Dalam sindikasi itu, Bank BCA berpartisipasi sebesar Rp 9,3 triliun atau 27,6% dari total nilai sindikasi itu. Jumlah sindikasi yang diikuti tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 3,2 triliun dengan partisipasi BCA sebesar Rp 1,4 triliun.

Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan, sindikasi yang diikuti perseroan tersebut berasal dari delapan proyek yang terdiri dari 19,4% proyek infrastruktur tol, 69,3% proyek infrastruktur kelistrikan, 8,3% properti, dan 3% dari proyek multifinance.

"Pada deal-deal sindikasi tersebut, BCA rata-rata bertindak sebagai joint-lead arrangers atau bookrunner." kata Jan Hendra pada Kontan.co.id, Senin (13/5).

Saat ini, BCA masih membidik banyak proyek-proyek yang akan dibiayai secara bersama-sama dengan bank lain. Jan bilang, ada sekitar 17 proyek multi industri di pipeline perseroan yang akan dibiayai secara sindikasi per April 2019. Sebagian besar proyek itu merupakan infrastruktur seperti kelistrikan, tol, pelabuhan, dan bandar udara, lalu properti, poultry, semen, dan plantation.

BCA menilai, proyek infrastruktur secara umum dinilai masih mendominasi sindikasi tahun ini karena beberapa proyek strategis nasional akan dilanjutkan pada tahun ini. Selain itu, proyek property, multifinance, dan telekomunikasi juga dinilai masih prospektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×