Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan reasuransi menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 yang berlaku efektif per 1 Januari 2025.
OJK menerangkan seluruh perusahaan perasuransian wajib menyampaikan laporan keuangan versi PSAK 117 setiap kuartalnya. Implementasi tersebut dimulai untuk laporan keuangan periode kuartal I-2025 pada 31 Maret 2025 yang disampaikan kepada OJK untuk pertama kalinya pada 15 Mei 2025.
Mengenai hal itu, PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) menyatakan kesiapannya untuk menerapkan implementasi laporan keuangan berdasarkan PSAK 117.
Baca Juga: OJK Beberkan Temuan pada Laporan Keuangan Perasuransian Versi PSAK 117
Direktur Utama BCA Insurance Hendro Hadinoto Wenan mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejak 2 tahun yang lalu.
"Jadi, sejak 2 tahun yang lalu, kami belajar dari beberapa perusahaan yang cukup dekat. Melihat juga pengalaman penerapan yang sudah dilakukan di negara lain, seperti Jepang," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
Selain itu, Hendro menerangkan BCA Insurance juga sudah mengundang beberapa vendor komputer yang bisa menolong menghitung dari sisi aktuarianya dan lainnya. Dengan berbagai upaya persiapan yang telah dilakukan, dia bilang BCA Insurance siap untuk menerapkan PSAK 117.
"Jadi, banyak hal yang sudah dilakukan kami dalam 2 tahun terakhir dan makin lama makin mengerucut. Ya, boleh dibilang kami cukup siap untuk menghadapi peraturan yang baru mengenai PSAK 117," ujarnya.
Mengenai tenaga aktuaris, Hendro menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan secara lengkap. Dia menyebut BCA Insurance saat ini memiliki 5 tenaga aktuaris, termasuk head aktuaris.
Baca Juga: Asuransi Bintang Sebut Dampak Penerapan PSAK 117 Cukup Terkendali
Lebih lanjut, Hendro mengatakan apabila perusahaan asuransi sudah mengikuti peraturan OJK sebelum PSAK 117, tentu mereka lebih siap untuk menerapkan yang versi PSAK 117.
"Kira-kira penyajiannya cuma berbeda sedikit," ungkap Hendro.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan pihaknya telah menerima laporan keuangan versi PSAK 117 periode kuartal I-2025. Namun, dia bilang OJK menemukan ketidaksesuaian pencatatan pada laporan keuangan versi PSAK 117 beberapa perusahaan.
"Pada periode laporan keuangan kuartal I-2025, terdapat beberapa perusahaan yang masih melakukan ketidaksesuaian dalam pencatatan," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (16/6).
Atas dasar itu, Ogi mengatakan pengawas akan melakukan prudential meeting dan diskusi dengan perusahaan perasuransian mengenai akun-akun yang dinilai pencatatannya masih tidak sesuai. Selain itu, dia bilang pengawas akan melakukan pemantauan terhadap penyampaian laporan pada kuartal berikutnya untuk mengidentifikasi tren dan kewajaran laporan keuangan.
Ogi juga sempat menyebut PSAK 117 merupakan standar akuntansi baru yang dampaknya cukup signifikan kepada perusahaan asuransi. Dia sempat menyampaikan dampak yang dihasilkan merupakan dampak positif, meliputi pengukuran kinerja, pencatatan, pengakuan, serta pengungkapan.
Selanjutnya: RDP Komisi XII, Pertamina Dukung Pemerintah Akselerasi Target Lifting Migas 2025
Menarik Dibaca: 8 Tren Desain Rumah dari Wallpaper 90-an hingga Rak Built-in yang Populer di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
