Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengklaim, pertumbuhan kredit pada kuartal III tahun ini selaras dengan industri.
Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit per September 2016 sebesar 7%. Adapun, per Agustus 2016, BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,39% year on year (yoy) menjadi Rp 381,9 triliun.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, sampai Agustus 2016, pertumbuhan kredit BCA secara year to date (ytd) masih belum terlalu besar.
Lanjut Jahja, untuk tahun depan, pihaknya belum memprediksi target pertumbuhan kredit BCA. "Namun secara industri, pada tahun depan, pertumbuhan kredit masih akan di bawah 10%,” ujarnya, Kamis (6/10).
Prediksi pertumbuhan kredit itu, kata Jahja, didasarkan pada prediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%. Menurutnya, untuk tahun depan, beberapa sektor yang berpotensi mendorong kredit adalah infrastruktur.
Jika proyek pemerintah di infratruktur berjalan lancar, maka penyerapan tenaga kerja akan lancar. Multiplier efeknya adalah proyek infrastruktur bisa menyerap tenaga kerja. Sehingga bisa meningkatkan daya beli dan pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News