kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

BCA Syariah kembangkan QR Code tahun depan


Senin, 26 November 2018 / 18:49 WIB
BCA Syariah kembangkan QR Code tahun depan
ILUSTRASI. Pertumbuhan pembiayaan bank syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan transaksi lewat digital, PT Bank BCA Syariah berencana mengembangkan pembayaran berbasiskan QR Code. 

Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan pengembangan teknologi masih tetap menjadi prioritas BCA Syariah.

"Kami terus melakukan enhancement di mobile banking dan internet banking, dengan memperluas layanan bagi nasabah. Kini dalam proses kajian untuk pengembangan server based payment method yang nantinya bisa menggunakan QR Code," ujar John kepada Kontan.co.id, Senin (26/11).

John menambahkan, bila memungkinkan metode QR Code dapat digarap tahun depan. Dalam pengembangan teknologi informasi (IT) BCA Syariah melakukan kerjasama dengan induk perusahaan.

Tak heran, PT Bank Central Asia Tbk sudah memiliki teknologi digital yang mumpungi termasuk telah mampu menjalankan transaki pembayaran lewat QR Code.

John menyatakan lewat kerjasama ini, pengembangan IT di BCA Syariah masuk pada pos biaya operasional bukan pada pos belanja operasional. "Untuk belanja modal IT masih dalam konsolidasi, nanti akan saya infokan," tambah John.

Selain itu, BCA Syariah juga melakukan co-branding dengan BCA dalam penerbitan uang electronik bertajuk Flazz BCA Syariah. Meski tidak merinci, John bilang pertumbuhan penggunaan Flazz BCA Syariah semakin besar.

Berkat pengembangan IT selama ini, John membeberkan pertumbuhan transaksi melalui channel di luar cabang sangat signifikan. Pertumbuhannya hampir dua kali lipat.

"Frekuensi transaksi di cabang hingga September 2018, sekitar 7% dari total transaksi. Namun untuk nominal di cabang masih 38%. Ini di luar transaksi tunai," imbuh John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×