Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mengaku tak berambisi mengejar pertumbuhan jumlah rekening serta simpanan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah besar. BCA lebih berkonsentrasi mendongkrak pertumbuhan giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) guna meningkatkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang masih rendah.
Menurut Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA, pihaknya tak berambisi menargetkan pertumbuhan nasabah besar yang memiliki simpanan di atas batas penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar Rp 2 miliar. "Secara umum bahwa kita harapkan DPK masih bisa tumbuh sekitar 10% - 15% pertahun," kata Jahja pada KONTAN, Minggu (24/5).
Jahja menegaskan, BCA juga tidak menargetkan pertambahan jumlah nasabah baru, tetapi lebih kepada total sumber dananya khususnya dari CASA. Kondisi ini disebabkan tingkat LDR BCA masih rendah, yaitu sekitar 75%. "Jadi kalau Dana Deposito tidak terlalu kita kejar, karena cost of fund-nya mahal," pungkas Jahja.
Berdasarkan data LPS per Maret 2015, jumlah rekening DPK nasabah besar di atas Rp 2 miliar meningkat dari 179.910 rekening per Maret 2014 menjadi 212.081 rekening per Maret 2015 atau tumbuh 17,88% yoy. Sementara simpanan DPK diatas Rp 2 miliar meningkat dari Rp 1.920,22 triliun per Maret 2014 menjadi Rp 2.349,27 triliun per Maret 2015 atau tumbuh 22,34% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News