kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA Targetkan Jumlah Nasabah Tembus 30 Juta Tahun 2023


Rabu, 14 September 2022 / 12:29 WIB
BCA Targetkan Jumlah Nasabah Tembus 30 Juta Tahun 2023
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di?kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (25/5).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan jumlah nasabah yang bertransaksi lewat rekening dana murah atau current account saving account (CASA) tersu meningkat sejalan dengan pengembangan digital yang terus dilakukan BCA. 

Bank swasta terbesar di Tanah Air ini menargetkan jumlah nasabah CASA bisa mencapai 30 juta pada tahun 2023. Sementara per Juni 2022, jumlah nasabah BCA telah mencapai 24 juta. Artinya dalam satu tahun tiga bulan ke depan, BCA membidik 6 juta nasabah baru. 

"Target 30 juta nasabah ini sudah kami canangkan sejak 2018. Ini adalah nasabah yang bertransaksi terus di dalam CASA BCA. Jika itu tercapai maka dalam lima tahun, BCA berhasil menumbuhkan nasabah double size," kata Vera Eve Lim Direktur Keuangan BCA dalam paparan publik, Rabu (15/9). 

Baca Juga: Yuk Intip Promo BCA Grab hingga 95% untuk Layanan GrabFood hingga Grabcar

Untuk mencapai target, bank dengan kode saham BBCA ini mengoptimalkan layanan pembukaan rekening secara online. Vera mengatakan, layanan pembukaan rekening online sangat membantu peningkatan jumlah nasabah BCA selama pandemi Covid-19. Ia bilang hingga saat ini sudah 75% pembukaan rekening BCA dilakukan secara online. 

Walaupun melakukan melakukan pembukaan rekening secara online, kata Vera, nasabah selanjutnya tetap datang ke kantor cabang untuk melakukan banyak transaksi. Itu sebabnya, BCA juga terus mengoptimalkan layanan pada kantor cabang. Kebutuhan kantor cabang dinilai tetap penting untuk nasabah, terutama bagi nasabah korporasi. 

Selama dua tahun terakhir masa pandemi Covid-19, jumlah nasabah BCA mengalami pertumbuhan 37%. Menurut vera, pertumbuhan nasabah inilah yang mendorong CASA BCA tumbuh 2,5 kali lipat selama dua tahun tersebut hingga Juni.

Baca Juga: BCA Gelar BCA Expo Hybrid 2022, Ada Bunga KPR 3,85% Lho

Nasabah tersebut aktif melakukan transaksi mobile banking BCA sehingga jumlah user layanan tersebut juga meningkat substansial. BCA terus melengkapi layanan digital untuk semakin memudahkan nasabah bertransaksi. BCA telah mengkoneksikan layanan dalam ekosistem digital lewat API.  Transaksi layanan ini tumbuh 6,8 kali lipat dalam dua tahun terakhir. 

Selain itu, BCA juga melengkapi layanan mobile banking dengan QRIS dimana transaksinya telah meningkat 7,6 kali lipat dalam satu tahun dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. Apalagi BCA juga sudah bisa melayani transaksi QRIS di Thailand saat ini. 

"Dengan pertumbuhan transaksi digital ini, tentu kami akan kembangkan layanan digital terkini melalui berbagai platform. MyBCA diluncurkan tahun lalu, berjalan berdampingan dengan mobile banking. WElMA juga kami hadirkan untuk  menjawab kebutuhan wealth management produk secara digital. Layanan-layanan inilah yang mendukung CASA BCA tumbuh 17% secara year on year pada Juni 2022," pungkas Vera. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×