Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia membukukan penurunan laba bersih di sepanjang tahun lalu. Perusahaan hasil merger antara MPM Finance dan PT Sasana Artha Finance ini membukukan untung bersih sebesar Rp 424 juta hingga Desember 2023. Angka ini menurun dari tahun 2022, dimana perusahaan ini membukukan keuntungan bersih Rp 100,98 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan memaparkan jika pendapatan perusahaan ini masih tumbuh 3,2% menjadi Rp 1,6 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut berasal pendapatan pembiayaan sebesar 2,73% secara tahunan menjadi Rp 1,02 triliun. Namun beban JACCS Mitra Pinasthika meningkat 12,67% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,6 triliun.
Baca Juga: Penjualan Motor Menderu, MPMX Bidik Pertumbuhan 5%
Hingga Desember 2023, jumlah aset yang dibukukan oleh JACCS juga menurun 1,57% secara yoy menjadi Rp 8,16 triliun. Penurunan tersebut karena total liabilitas JACCS Mitra Pinasthika turun 1,53% menjadi Rp 6,45 triliun. Total ekuitas JACCS Mitra Pinasthina juga susut 1,72% secara yoy menjadi Rp 1,71 triliun.
JACCS MPM Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang melayani pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna, pada sektor pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda empat, roda dua, dan multiguna. JACCS MPM Finance Indonesia juga bergerak dalam sektor pembiayaan korporasi melalui produk sewa pembiayaan untuk alat berat, mesin, maupun properti industri. Saat ini pemegang saham JACCS MPM Finance adalah SAF sebesar 40% dan JACCS Co.,Ltd. (JACCS) sebesar 60%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News