kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini cara Tokomodal jaga TKB 90 tetap di angka 100%


Jumat, 05 Februari 2021 / 16:00 WIB
Begini cara Tokomodal jaga TKB 90 tetap di angka 100%


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer lending mengaku terus memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran. Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100% atau resiko gagal bayar (NPL) 0%.  

Untuk menjaga tingkat kesehatan pinjaman ini, Co-founder dan Komisaris Tokomodal Chris Antonius menyebut pihaknya akan tetap menjaga kehati-hatian dalam menyalurkan pinjaman kepada peminjam. 

Karena kehati-hatian ini, ia tak mempermasalahkan bisa laju pertumbuhan peminjam Tokomodal tidak terlalu ngebut. Asal, kualitasnya lebih terjaga. "Sebagai pengelola peer to peer lending, kami juga harus bertanggung jawab kepada pemodal," ungkapnya, Jumat (5/2).

Baca Juga: Tokomodal salurkan pinjaman hingga Rp 800 miliar di tahun lalu

Selain tingkat keamanan berinvestasi bagi pemodal, keuntungan lainnya adalah jumlah investasi tidak dibatasi, bunga yang ditawarkan di atas bunga deposito. Dari sisi sosial pemodalpun juga dapat membantu keberlangsungan warung – warung kecil ini.

Dengan perjalanan Tokomodal selama 3 tahun ini, Presiden Direktur Tokomodal Aidil Fathany menambahkan pihaknya akan terus merambah perluasan cakupan OBA di seluruh provinsi, pihaknya juga tetap berkomitmen menjalankan program sosial ‘Bedah Warung’ dan pembekalan pengetahuan tata kelola warung yang dilakukan untuk menciptakan sinergi antara Tokomodal, Alfamikro & pemilik warung binaan.  

"Selain itu di tahun 2021 ini kami juga mempertahankan kinerja terbaik agar dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada OBA & pemodal, dengan terus menambah beragam fitur pada aplikasi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," paparnya. 

Di sisi lain, Tingginya kepercayaan masyarakat pada Tokomodal mampu mengangkat capaian jumlah OBA berada pada kisaran 18.000 outlet, menjangkau 20 Provinsi di 200 Kota, dengan total pembiayaan yang telah disalurkan lebih dari Rp 800 miliar dalam 600 ribu transaksi. 

Baca Juga: Permudah transaksi investasi emas, IndoGold luncurkan fitur auto debit

Chris Antonius perkembangan Tokomodal ini tak lepas dari dukungan masyarakat. Di tahun ke-3 ini TOKOMODAL telah memiliki lebih dari 1.000 pemodal, yang siap untuk menyalurkan dana bagi pemilik warung/OBA. 

Sementara di tengah pandemi seperti saat ini, Chris yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) ini menambahkan, pihaknya akan terus menguatkan perannya dalam menjembatani kebutuhan OBA sebagai peminjam dengan pemodal. 

"Sejalan dengan hal tersebut, Tokomodal juga ikut mendukung program pemerintah untuk mendorong perkembangan UMKM," kata dia.

Selanjutnya: Sejumlah perusahaan fintech memperluas jaringan bisnisnya hingga ke luar negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×