kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini dampak penyebaran virus corona menurut bank-bank besar


Minggu, 23 Februari 2020 / 20:28 WIB
Begini dampak penyebaran virus corona menurut bank-bank besar
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI, Jakarta, Senin (27/1). Bank Indonesia memproyeksi kredit perbankan akan tumbuh di angka 10% hingga 12% pada tahun 2020. Proyeksi tersebut meningkat dari realisasi pertumbuhan kredit perbankan 2019 yang mencapai 6,08%. KON


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

“Kalau bisa cepat diatasi, dalam satu bulan hingga dua bulan kami belum khawatir. Namun kalau ini tentu akan berdampak, tak cuma untuk kami melainkan juga industri perbankan (secara umum),” terang Jahja.

Meskipun diakui Jahja hingga kini penyebaran Covid-19 sejatinya belum dapat diukur dampaknya. Namun secara jangka panjang, ia yakin penghentian produksi di China akibat Covid-19 bakal berdampak buruk.

Baca Juga: Menilik persoalan minimnya cadangan minyak Indonesia

Jahja menjelaskan dalam jangka pendek, sebagian perusahaan masih dapat mengandalkan persediaan yang dimiliki untuk mengatasi penghentian produksi di China.

Artinya, bila perusahaan kehabisan persediaan tanpa adanya pemasok baru maka secara otomatis kegiatan ekonomi bakal langsung menerima imbasnya.

Sebagai informasi saja, tahun 2019 lalu BCA membukukan kredit sebesar Rp 603,4 triliun, meningkat 9,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara PT Bank Mandiri Tbk beranggapan bahwa wabah virus covid-19 ini berpotensi mendorong kenaikan NPL perbankan.

Royke Tumilaar, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebut dampak terbesar dari merebaknya virus tersebut akan dirasakan oleh sektor pariwisata dan juga sektor industri yang memiliki bahan baku impor terutama yang berasal dari China.

Baca Juga: Makin gawat, Korea Selatan naikkan status wabah corona ke level merah

Namun, Bank Mandiri belum memiliki angka seberapa besar dampak perlambatan kredit yang diakibatkan wabah itu.

Sementara dampak terhadap kualitas aset menurut Royke bisa bikin NPL Bank Mandiri naik sekitar 0,2%-0,3%. "Pertumbuhan kredit akan slow di awal tahun. Sementara NPL bisa naik," kata Royke.

Dengan potensi kenaikan NPL tersebut, Bank Mandiri akan mempertimbangkan untuk menambah pencadangan jika wabah corona masih belum mereda. Namun, Royke berharap wabah virus tersebut bisa semakin berkurang sehingga dampaknya terhadap aktivitas ekonomi tidak membesar.

Jika virus tersebut terus berkembang, industri dalam negeri yang bergantung pada impor bahan baku dari China akan mengalami perlambatan ekspansi, termasuk sektor otomotif. Kesulitan bahan baku itu, tambah Royke, pada akhirnya bisa menyebabkan gejolak harga di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×