Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan positif tahun depan meskipun kondisi ekonomi global diprediksi cukup menantang. Optimisme itu sejalan dengan transformasi yang terus didorong bank pelat merah hingga saat ini.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, ekonomi di dalam negeri harus memiliki banyak kegiatan agar memiliki efek multiplier pada pertumbuhan di tengah ketidakpastian di tahun depan
Menurutnya, perbankan sebagai intermediasi tidak boleh menargetkan pertumbuhan kinerja stagnan atau bahkan takut. Pasalnya, hal tersebut akan mendorong penurunan transaksi sehingga membuat ekonomi semakin terpuruk.
"Maka dari itu, kami fokus dengan transformasi. Kami berharap kami dapat menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, tidak hanya di sisi produk tapi juga proses bisnis, operating cost yang terkendali," kata Royke dalam keterangan resminya, Minggu (18/12).
Baca Juga: BNI dan AFPI Terus Mempercepat Digitalisasi di Industri Jasa Keuangan
Royke menambahkan, BNI tahun lalu berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan.
Ia bilang, BNI juga memiliki level likuiditas yang sangat ample dan sejauh ini sangat bisa dikelola dengan baik. Ke depannya, BNI berharap akan banyak peluang yang dapat digarap perseroan, baik organik maupun anorganik.
Tahun depan, Royke menegaskan BNI pun akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi serta UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi engine pertumbuhan BNI.
"Kami mau membantu UMKM untuk go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News