kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.064   79,88   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,41   1,52%
  • ISSI 214   1,45   0,68%
  • IDX30 423   6,94   1,67%
  • IDXHIDIV20 509   7,44   1,48%
  • IDX80 120   1,74   1,47%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 141   1,96   1,41%

BNI dan AFPI Terus Mempercepat Digitalisasi di Industri Jasa Keuangan


Jumat, 16 Desember 2022 / 15:27 WIB
BNI dan AFPI Terus Mempercepat Digitalisasi di Industri Jasa Keuangan
ILUSTRASI. Nasabah BNI melakukan transaksi perbankan digital di?Jakarta, Jumat (26/8/2022). Himpunan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan mengalami perlambatan dan penyusutan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dalam acara Indonesia Fintech Summit.

Acara ini merupakan program unggulan dari Bulan Fintech Nasional (BFN) yang bertujuan untuk mempertemukan para pendiri fintech lokal dan internasional, regulator, lembaga keuangan, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan.
   
BNI bersama AFPI membuka satu sesi business matching yang menjelaskan sinergi antar pemerintah, asosiasi dan pelaku industri fintech untuk mendorong kemajuan dalam digitalisasi, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga bagaimana melakukan sinergi untuk suatu ekosistem. Sesi ini juga membahas Fintech secara umum dan Fintech Lending secara khusus.  Acara tersebut akan diselenggarakan di Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (13/12) lalu.

Hadir pada sesi business matching Sunu Widyatmoko Sekretaris Jenderal Co-founder dan CEO Dompet Kilat, Tris Yulianta Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK dan Teddy Wishadi Pemimpin Divisi Product Management BNI.

Dalam acara tersebut BNI menjelaskan evolusi layanan perbankan dalam menyambut hadirnya Fintech juga inovasi produk dan solusi BNI baik yang bersifat B2B dan B2C juga ekosistemnya seperti API Corporate, BNI Griya dan Pembukaan Rekening Digital (DOA).

Acara ini membahas utama lainnya untuk membahas topik industri dan peraturan terkini, mengembangkan jejaring, serta merumuskan strategi atau aksi advokasi guna mempercepat digitalisasi pada industri jasa keuangan serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan BNI telah berkolaborasi dengan Fintech dan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) sejak tahun 2017 hingga saat ini.

Kolaborasi tersebut dimulai dengan API Virtual Account dan API One Gate Payment sebagai solusi collection dan payment bagi para penyelenggara Fintech.

Sejak tahun ini akan difokuskan pada perluasan kerjasama referal untuk pembukaan rekening tabungan dan kartu kredit secara digital, referral KPR BNI Griya melalui BNI DigiGriya dan kerjasama channeling.

BNI telah membentuk ekosistem bersama Fintech dan LPBBTI melalui kontrak layanan antara dua aplikasi dimulai sejak 2018 hingga bisa melayani lebih dari 300 services dan lebih dari 3000 institusi.

“Ekosistem ini diharapkan bisa memberikan solusi, baik untuk LPBBTI maupun penggunanya," ujarnya dalam keterangannya.

Okki menyatakan, dari sisi LPBBTI solusi tersebut adalah sumber pendanaaan. Sementara di sisi customer bisa mempermudah membuka rekening tabungan, di mana pun dan kapan pun serta kemudahahan untuk mengajukan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Okki menjelaskan, BNI sebagai perbankan konvensional bersama dengan Fintech Player akan menjadi sebuah kolaborasi terbaik dalam memberi solusi keuangan kepada customers.

BNI memiliki produk dan layanan perbankan dengan jangkauan luas. Saat ini, BNI Open Banking Products di antaranya BNIDirect, Bill Payment, Debit Online, TapCash, VA Payment, Sharing Biller, dan lain-lain.

Sementara dari sisi Fintech Player, mempunyai keunggulan dalam kelincahan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan tren, membentuk ekosistem online, menghemat biaya operasional, memberikan kenyamanan dan ramah untuk kaum milenial.

Okki melanjutkan, saat ini layanan Pembukaan Tabungan Secara Digital memungkinkan calon nasabah hanya perlu menggunakan smartphone, dan melengkapi beberapa dokumen seperti e-KTP, email, nomor telephone, untuk bisa membuka akun bank.

“Proses pembuatannya cukup singkat hanya dengan waktu 5-7 menit dan layanan tersedia dimana saja dan kapan saja. proses pembukaan tabungannya secara realtime sehingga tabungan yang dibuka langsung bisa untuk transaksi". katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×