kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.100   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Begini Proyeksi Laba 2022 dan Target Harga Saham Bank Besar di 2023


Rabu, 25 Januari 2023 / 05:15 WIB
Begini Proyeksi Laba 2022 dan Target Harga Saham Bank Besar di 2023


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pelaporan kinerja keuangan emiten perbankan untuk tahun buku 2022 sudah dimulai sejak pekan ini. Analis optimistis kelompok bank besar masih mampu melipatgandakan laba bersih sehingga menopang harga saham pada 2023.

Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menyatakan laba bank besar akan meningkat signifikan di tahun 2022 secara full year. Sebab, Nico melihat tren perkembangan laba bersih kelompok bank jumbo ini telah terjadi sejak kuartal pertama hingga ketiga 2022.

Ia menyebut bank-bank besar mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid pada tahun lalu. Ini ikut mendukung kenaikan net interest margin (NIM) bank besar pada 2022.

Baca Juga: Kinerja Bank Domestik Melampaui Bank di Asia

"Forecast net income (perkiraan laba bersih) BBCA naik 24% menjadi Rp 38,91 triliun, BBRI naik 47% jadi Rp 49,26 triliun. Lalu Bank Mandiri (BMRI) naik 41% jadi Rp 39,61 triliun, BBNI naik 62% menjadi Rp 17,7 triliun, dan BBTN tumbuh 22% jadi Rp 2,9 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (24/1).

Sebagai catatan, BBNI sendiri sudah melaporkan keuntungan bersih sebesar Rp 18,31 triliun pada 2022.

Ia menyatakan prospek saham bank besar masih akan menjanjikan. Nico yakin kelompok bank besar tersebut akan meneruskan tren positifnya pada 2023.

"Faktor utamanya masih ditopang oleh penguatan pertumbuhan kredit yang diproyeksi dobel digit. Lalu pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK juga akan meningkat," tuturnya.

Baca Juga: Kapabilitas Digital Bank DBS Indonesia Raih Penghargaan

Selain itu, Nico melihat bank-bank besar tersebut dipilih oleh BI menjadi penampung penempatan dana devisa hasil ekspor alias DHE. Ia menilai hal ini akan menjadi faktor positif tambahan bagi bank besar.

 

Ia menargetkan harga saham  besar ini terus meningkat di sepanjang tahun ini. Adapun  target BBCA di level Rp 9.300, BBRI pada Rp 5.500 dan BMRI Rp 11.700. Kemudian BBNI di posisi Rp 11.200 dan BBTN pada Rp 1.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×