kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Begini respons Kementerian BUMN dan Taspen terkait isu skema penyelematan Jiwasraya


Senin, 23 Desember 2019 / 22:02 WIB
Begini respons Kementerian BUMN dan Taspen terkait isu skema penyelematan Jiwasraya
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Pemerintah sudah memiliki skenario untuk menangani masalah kekurangan modal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni dengan cara pembentukan holding asuransi atau


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan,"Benar ada rapat, tapi rapatnya umum tidak spesifik,"jelasnya.

Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan, "saya bahkan tidak tahu kabar itu, tidak benar kabar skema penyelamatan Jiwasraya melalui Taspen Life,"katanya.

Baca Juga: Dorong talenta anak bangsa, pemerintah hadirkan MTN. Apa itu?

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus AJJI Budi Tampubolon mengatakan, kasus yang menimpa Jiwasraya ini segera dapatkan solusi. Budi khawatir ini akan memengaruhi industri asuransi jiwa lainnya.

"Kami berharap anggota kami yang sedang mengalami sedikit catatan dan kesulitan ini bisa segera dapat solusinya. solusinya itu yang bisa diterima oleh semua pihak. seperti perusahaannya, pemegang sahamnya, dan nasabahnya. jangan sampai ada pihak yang dirugikan,"kata Budi Tampubolon.

"Karena apabila solusi dari masalah ini lama, untung saat ini belum terkena imbas kepada industri asuransi jiwa. namun bila 1-2 tahun lagi belum ada solusi, yang kami semua khawatirkan adalah industri asuransi jiwa kena imbasnya semua. jadi posisi kami hanya berharap agar segera ada solusinya,"tambahnya.

Baca Juga: Monolog di Hari Ibu, Sri Mulyani hampir menitikkan air mata

Budi mengaku, meskipun demikian, premi industri asuransi jiwa tetap tumbuh secara industri sebesar 2% di Kuartal III 2019. Dan kemampuan membayar manfaat asuransi kepada nasabah sama sekali tidak terkena imbasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×