Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan,"Benar ada rapat, tapi rapatnya umum tidak spesifik,"jelasnya.
Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan, "saya bahkan tidak tahu kabar itu, tidak benar kabar skema penyelamatan Jiwasraya melalui Taspen Life,"katanya.
Baca Juga: Dorong talenta anak bangsa, pemerintah hadirkan MTN. Apa itu?
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus AJJI Budi Tampubolon mengatakan, kasus yang menimpa Jiwasraya ini segera dapatkan solusi. Budi khawatir ini akan memengaruhi industri asuransi jiwa lainnya.
"Kami berharap anggota kami yang sedang mengalami sedikit catatan dan kesulitan ini bisa segera dapat solusinya. solusinya itu yang bisa diterima oleh semua pihak. seperti perusahaannya, pemegang sahamnya, dan nasabahnya. jangan sampai ada pihak yang dirugikan,"kata Budi Tampubolon.
"Karena apabila solusi dari masalah ini lama, untung saat ini belum terkena imbas kepada industri asuransi jiwa. namun bila 1-2 tahun lagi belum ada solusi, yang kami semua khawatirkan adalah industri asuransi jiwa kena imbasnya semua. jadi posisi kami hanya berharap agar segera ada solusinya,"tambahnya.
Baca Juga: Monolog di Hari Ibu, Sri Mulyani hampir menitikkan air mata
Budi mengaku, meskipun demikian, premi industri asuransi jiwa tetap tumbuh secara industri sebesar 2% di Kuartal III 2019. Dan kemampuan membayar manfaat asuransi kepada nasabah sama sekali tidak terkena imbasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News