Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara terkait rencana penggabungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala Finance (MFIN).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, rencana merger tersebut sejalan dengan penguatan dan konsolidasi industri pembiayaan yang terus didorong regulator.
"Penggabungan kedua entitas yang tergabung dalam konglomerasi keuangan MUFG ini diharapkan mampu mendukung pemerataan akses pembiayaan kepada masyarakat Indonesia," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Senin (19/5).
Baca Juga: Merger dengan Adira, Saham Mandala Finance Akan Dihapus dari Bursa
Agusman menyampaikan, saat ini OJK masih memproses permohonan persetujuan merger yang diajukan kedua perusahaan. Proses tersebut meliputi analisis terhadap kelengkapan dokumen serta pemenuhan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Seperti diketahui, kedua entitas merupakan dua dari perusahaan multifinance yang cukup besar di Indonesia, dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) sebesar Rp 38,4 triliun.
Rencana penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Adira Finance di industri multifinance Indonesia dengan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan layanan operasional, serta menyediakan akses pembiayaan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua.
MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp 7 triliun untuk mengambil alih 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank dan Adira Finance memegang masing-masing 70,6% dan 10% kepemilikan. Per tanggal 31 Maret 2025, MUFG Bank memiliki 89,26% saham Mandala Finance, dan Adira Finance memiliki 10% saham Mandala Finance.
Selanjutnya: Daftar Harga Kambing Kurban Idul Adha 2025 di Area Jawa Tengah
Menarik Dibaca: Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Smartwealth Rupiah Multi Asset Income Fund
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News